Pertumbuhan Kunjungan Harus Diiringi Peningkatan Kualitas Produk Makanan & Minuman | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 1 March 2018 08:36
Ayu Eka Agustini - Bali Tribune
Pameran
FHT - Pameran Food, Hotel and Tourism Bali tahun-tahun sebelumnya diikuti ratusan perusahaan dari puluhan negara dan sejumlah daerah di Tanah Air.

BALI TRIBUNE - Pameran Food, Hotel and Tourism Bali (FHT Bali 2018) akan diikuti oleh 709 perusahaan dari 39 negara dan sejumlah daerah di Tanah Air. Pameran yang memperkenalkan produk makanan dan minuman untuk industri pariwisata ini berlangsung 1-3 Maret 2018 di Nusa Dua, Badung.

Project Director Pamerindo Indonesia, Wiwiek Roberto mengatakan ada banyak alasan mengapa pameran makanan dan minuman untuk menunjang pariwisata Bali ini sangat kuat dan diminati oleh pelaku pariwisata. "FHT 2018 ini mengalami peningkatan pengunjung internasional, tercatat pada pendaftaran awal angkanya meningkat 20 persen dibanding sebelumnya," terang Wiwiek di Nusa Dua, Badung, Rabu (28/2).

Begitu pula dengan kunjungan wisatawan ke Indonesia pada 2017 lalu kata dia mengalami kenaikan. Pesona Pulau Dewata dengan kebudayaannya dan banyaknya tempat hiburan pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, terbukti dengan meningkatnya jumlah turis yang datang ke Bali sepanjang tahun 2017 mencapai 5,69 juta atau sekitar 15 persen lebih meningkat dari tahun sebelumnya.

Pameran dikatakannya menjadi tempat bertemunya para profesional di industri terkait yang bahkan datang dari beberapa wilayah di Indonesia seperti dari Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara hingga dari Nusa Tenggara Barat. "Kami menjadikan Food, Hotel & Tourism Bali sebagai pilihan bagi para profesional di industri ini," ucap Wiwiek. 

Peningkatan kunjungan wisatawan tersebut harus diikuti dengan kualitas industri makanan, minuman, perhotelan sebagai penunjang keberlangsungan kepariwisataan di Tanah Air dan Bali khususnya. "Pertumbuhan industri makanan, minuman, perhotelan sampai kuartal tiga 2017 sebesar 9,46 persen (YoY), jauh diatas pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kami optimistis industri makanan dan minuman tahun ini bisa tumbuh diatas sebesar 8,4 persen," kata Adhi S. Lukman, Ketua Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Pameran Food, Hotel and Tourism Bali ini dapat dijadikan platform bagi perkembangan industri makanan, hotel dan pariwisata baik domestik dan internasional untuk memenuhi kebutuhan perkembangan dan selera pasar para pelaku bisnis.