Peserta Pelatihan Budaya Meningkat | Bali Tribune
Diposting : 21 June 2016 15:54
rls - Bali Tribune
liburan
LIBURAN - Isi liburan sekolah dengan kegiatan positif, Pemkot Denpasar melaksanakan pelatihan seni dan budaya secara gratis.Tampak sejumlah peserta dengan antusiasnya mendengarkan arahan pelatih pada pelatihan memainkan suling di aula kantor Dinas Kebudayaan Kota Denpasar belum lama ini.

Denpasar, Bali Tribune

Peserta pelatihan seni dan budaya serangkaian libur sekolah yang digagas Pemkot Denpasar mengalami peningkatan dari sejak digulirkan. Hal ini menandakan antusias masyarakat khususnya kalangan generasi muda di Kota Denpasar kian membaik.

Demikian dikatakan Plt, Kabid Dokumen dan Perfilman Dinas Kebudayaan Denpasar I Made Sudiana,S.Sos saat ditemui disela-sela pelatihan di halaman kantor Dinas Kebudayaan Denpasar belum lama ini.

Menurut Sudiana, dari 7 bidang seni yang digelar diluar bidang pesantian, kaligrafi dan Bali simbar karena tiga cabang seni ini sifatnya lomba. Empat bidang seni lainnya seperti; suling, tabuh, kendang dan gender wayang mengalami peningkatan jumlah peserta yang cukup tajam dan signifikan.

“Terutama bidang seni gender wayang, jumlah peserta meningkat drastis dibanding tahun sebelumnya,”ungkapnya.

Pada tahun ini lanjut Sudiana, jumlah peserta yang ikut pelatihan mencapai 250 orang peserta, sebelumnya peserta hanya 160 orang.

Sudiana mengaku membludaknya antusias peserta tidak diiringin dengan penambahan sarana. Adapun sarana yang dimiliki Dinas Kebudayaan saat ini berupa, barung saja (12 gender).

“Solusinya, perlu upaya kerjasama dengah berbagai pihak agar peserta mendapat pelayanan yang selayaknya,”terang Sudiana.

Ia menuturkan, saat ini pihaknya bekerjasama dengan pihak sekolah SMKN 5 Denpasar yang beralamat di Jalan Ratna Denpasar yang dulu namanya Kokar. “Dari kerjasama ini terbukti peserta pelatihan bisa mendapatkan porsi latihan yang cukup memadai bahkan nyaman,”kata Sudiana.

Lanjut dikatakan Sudiana, hal yang membanggakan lagi dari kegiatan ini adalah hadirnya peserta dari luar Kota Denpasar seperti; Kuta, Dalung, Ayunan-Mengwi, Bongkasa, Batubulan dan lain-lain.

Menghadapi kenyataan tersebut Sudiana mengaku pihaknya tidak mempermasalahkannya.”Sesuai arahan Bapak Walikota,siapapun dan dari manapun asalnya kita harus siap menampung.Ini membuktikan bahwa kegiatan libur sekolah amat diminati masyarakat tidak hanya di Denpasar bahkan luar Denpasar,”pungkasnya.