Pj. Bupati Ketut Rochineng Harapkan OPD Bersatu | Bali Tribune
Diposting : 28 February 2018 08:46
Redaksi - Bali Tribune
Pilkada
Pj Bupati, Ketut Rochineng bersama sejumlah pimpinan OPD setempat saat melaksanakan persembahyangan bersama di Padmasana Kantor Bupati Gianyar belum lama ini.

BALI TRIBUNE - Setelah resmi menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Gianyar, Dr I Ketut Rochineng bersama sejumlah pimpinan OPD setempat mengelar persembahyangan di Padmasana Kantor Bupati setempat.

Ditemui usai sembahyang, Pj Bupati Gianyar I Ketut Rochineng menilai suasana kekerabatan di lingkungan Kantor Bupati Gianyar sangat hangat.  Hal itu menurut Rochineng terasa begitu positif dalam menciptakan suasana kerja yang produktif ke depannya.

Dia berharap, seluruh jajaran OPD, menyatukan barisan untuk mengawal program-program Pemda yang telah berjalan.
”Terutama tahun ini tahun politik, sangat riskan terjadi friksi,”ucapnya.

Untuk itu, lanjut dia, diharapkan seluruh pegawai Pemkab untuk menjaga netralitas sesuai ketentuan UU Pilkada. Tidak boleh sampai ada oknum PNS yang sampai ikut kampanye, apalagi terlibat langsung dalam politik praktis.

“Hal yang menjadi fokus utama saya saat ini adalah mengontrol kedisiplinan dari seluruh jajaran Pemda Gianyar. Tentu ada sanksi menanti, bila terbukti berani melanggar kedisiplinan,”tegas Kepala BKD Provinsi Bali itu.

Rochineng juga akan menerapkan pendekatan berpola leadership partisipatif untuk mengayomi seluruh jajarannya. Dalam artian, dia akan mengutamakan pendekatan secara kekeluargaan sesuai dengan situasi dan kondisi.

”Sewaktu-waktu, bisa saya anggap pegawai sebagai teman, dalam kesempatan lain, saya kondisikan antara atasan dan bawahan, dan terkadang sebagai anak dengan orang tua, tergantung situasi,”ujar pria asal Buleleng itu.

Rocky, sapaan akrab Rochineng berharap kondisi keamanan di Kabupaten Gianyar berjalan lancar. Tidak sampai ada gesekan yang berarti. Menurut dia, masyarakat di Kabupaten Gianyar rata-rata berwawasan seni budaya. Maka dari itu, dia yakin, warga akan mengedepankan kedamaian, ketimbang kekerasan anarkis dalam menyelesaikan setiap masalah.

”Gianyar ini kota seni, saya merasa nyaman menjalankan tugas disini,”pungkasnya sambil tersenyum lebar.