PKB Resmi Ditutup, Gubernur Ingatkan Evaluasi | Bali Tribune
Diposting : 11 July 2016 10:32
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
PKB
TUTUP PKB - Penutupan PKB ke-38 ditandai pemukulan kulkul oleh Wagub Sudikerta, didampingi Wakil Ketua DPRD Sugawa Korry, dan Kadisbud Bali, di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (9/7).

Denpasar, Bali Tribune

Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 yang telah sebulan penuh dilaksanakan. Secara umum, pelaksanaan PKB tahun ini lancar, terlepas dari segala kekurangan dalam penyelenggaraan termasuk musibah yang menimpa pedagang di stand PKB imbas terbakarnya Pasar Malam Kedaton yang letaknya bersebelahan dengan Taman Budaya.

Meski dinilai telah berjalan lancar, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, mengingatkan agar dilakukan evaluasi terkait PKB tahun ini. Demikian disampaikan Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, membacakan sambutan tertulis Gubernur, saat penutupan PKB di Panggung Terbuka Ardha Candra, Taman Budaya, Denpasar, Sabtu (9/7).

“Kita semua patut berbangga, seluruh rangkaian kegiatan berjalan sesuai dengan rencana. Hal tersebut disebabkan kerjasama yang sinergis antara panitia, para seniman dan budayawan peserta serta yang terpenting adalah seluruh komponen krama Bali. Namun demikian, evaluasi terhadap unsur penyelenggara tetap harus dilakukan,” tegas Pastika.

Menurutnya, evaluasi tersebut nantinya akan digunakan sebagai pedoman untuk pelaksanaan kegiatan serupa tahun depan agar lebih baik. Menurut Pastika, selain evaluasi terhadap kualitas penyelenggara, evaluasi juga dilakukan untuk meningkatkan kualitas kesenian yang ditampilkan, peningkatan partisipasi peserta dan partisipasi masyarakat, sampai pada aspek teknis seperti pengaturan jadwal.

Lebih lanjut disampaikan Pastika, pelaksanaanPKB tahun 2016 ini telah mampu menjadi wahana komunikasi antar seniman serta memperkuat landasan dan mempertahankan eksistensi budaya Bali dari gempuran berbagai penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai satwan, siwam, dan sudaram.

PKB bukan hanya sekedar mempresentasikan hasil kesenian semata, namun PKB telah benar-benar menjadi ruang apresiasi terhadap ragam kekayaan kebudayaan daerah yang adiluhung sebagai cermin masih lestarinya warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bali. Oleh karena itu, Gubernur mengajak seluruh komponen masyarakat, pemangku kepentingan, pembina seni, dan para seniman secara berkelanjutan menjadikan PKB sebagai momen penting dalam upaya pembinaan, penggalian, pengembangan dan pelestarian kesenian dan kebudayaan Bali.

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, Dewa Putu Beratha, menyampaikan bahwa pelaksanaan PKB ke 38 telah mampu dilaksanakan sesuai dengan rencana dan memperoleh sambutan meriah tidak hanya dari masyarakat Bali namun juga dari Presiden RI dan juga beberapa menteri yang turut hadir dalam pembukaan, dan hal tersebut menjadi kebahagian tersendiri bagi masyarakat Bali.

Ia juga menyampaikan, pelaksanaan lomba-lomba yang dilaksanakan saat PKB saat ini juga telah mendapat perhatian lebih dari peserta, hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya dukungan dan motivasi dari peserta yang ikut dikarenakan pelaksanaan lomba tersebut tidak semata-mata hanya untuk mencari juara.

Namun terdapat usaha untuk mendorong kreativitas dan inovasi para peserta. Beratha juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta yang turut memeriahkan PKB karena telah mampu mengaktualisasi tema Karang Awak sehingga ke depannya pelaksanaan PKB tersebut mampu menjadi wadah untuk membangun dan merevitalisasi keragaman seni Bali.

Penutupan PKB ditandai pemukulan kulkul oleh Wagub Bali, Ketut Sudikerta, didampingi Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali, Nyoman Sugawa Korry, dan Kadisbud Bali, Dewa Putu Beratha. Dalam kesempatan ini juga dilakukan penyerahan hadiah kepada seluruh pemenang lomba yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan pelaksanaan PKB ke-38, yang diserahkan langsung oleh Wagub Sudikerta.