POBSI Bali Perlu Dana Rp 150 Juta Ikut Pra-PON | Bali Tribune
Diposting : 13 July 2019 14:30
Djoko Purnomo - Bali Tribune
Bali Tribune/ Willy Sudarno
balitribune.co.id | Denpasar - Pengprov Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Bali memerlukan dana Rp 150 juta untuk mengirimkan full team dengan 10 pebiliar putra dan putri ke ajang Pra-PON, yang bakal digelar 21-30 Agustus mendatang di Jakarta.
 
Wakil Ketua Umum POBSI Bali, Willy Soedarno, Jumat (12/7) di Denpasar mengatakan, semua keperluan dana itu secara lisan sudah disampaikan kepada Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, dan tinggal menunggu keputusan resminya saja. Sedangkan pengajuan dana bantuan telah disampaikan sebelumnya.
 
“Kami sudah bertemu dengan Pak Suwandi beberapa hari lalu guna mengoordinasikan dan mengomunikasikan kebutuhan biliar untuk Pra-PON itu. Tinggal menunggu kepastian resminya berapa bakal dibantu,” kata Willy Soedarno.
 
Full team dengan 10 pemain itu, lanjut dia, proyeksinya 8 putra dan 2 putri. Mereka bakal turun untuk putra yakni nomor 8-ball, 9-ball, 10-ball, 15 ball single dan double, serta snooker single 6 red dan 15 red, serta nomor English yakni inning dan poin.
 
Sedangkan untuk putri terdiri nomor 9-ball dan 10-ball single saja. “Nanti kami sesuaikan tergantung dana bantuan berapa yang bisa kami kirim. Ya, setidaknya harus minimal 6 atlet putra dan putri saja. Kalau lebih ya ditambah dari jumlah 6 tersebut. Pastinya 6 atlet itu sudah pasti dikirim,” tambah Willy.
 
Keenam pebiliar putra dan putri itu yakni penghuni pelatda seperti Made Tirta atau Marsel, Irwan Limardi dan Oei Kim Han. Sedangkan tiga lainnya yang merupakan peraih medali di kejurnas tahun lalu, yakni Edy Wirawan atau King Kong, Gede Putrawan atau Kobar, serta pebiliar putri Desak Raka Kasih Ariati.
 
“Jika ada dana nanti kami lakukan seleksi lagi untuk menambah jumlah pebiliar yang dikirim ke Pra-PON. Tapi kami masih belum tahu bakal menambah pebiliar lagi atau tidak, karena masih melihat jumlah dana bantuan yang diberikan KONI Bali nanti,” pungkas Willy.