Polda Bali Dorong Parpol Taati Aturan Kampanye | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 September 2018 16:40
San Edison - Bali Tribune
SILATURAMI - Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes Pol Akhmad Jamal Yulianto, bersama Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, dan jajaran, usai silaturahmi di Denpasar, Kamis (6/9).

BALI TRIBUNE - Kepolisian Daerah (Polda) Bali menggelar silaturahmi dengan Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, SH, MH, CHT, dan jajaran pengurus, di Denpasar, Kamis (6/9). Silaturahmi ini diinisiasi oleh Direktorat Intelkam Polda Bali.

Ini merupakan rangkaian upaya yang dilakukan oleh Polda Bali, dalam rangka menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif menjelang Pileg dan Pilpres 2019. Sebelumnya, silaturahmi serupa juga telah dilakukan dengan pimpinan partai politik lainnya di Bali.

"Saya berharap pertemuan ini menjadi pertemuan kekeluargaan, yang sama-sama mempunyai pemikiran untuk menjaga situasi damai selama hajatan politik," kata Direktur Intelkam Polda Bali, Kombes Pol Akhmad Jamal Yulianto, SIK, MSi, di hadapan jajaran pengurus DPW PSI Provinsi Bali.

Menurut dia, pihaknya berkepentingan agar selama tahapan Pileg dan Pilpres 2019, semuanya berlangsung lancar dan aman di Pulau Dewata. Pihak kepolisian sendiri akan bersikap netral dalam seluruh tahapan tersebut.

Ia pun mendorong PSI, termasuk partai politik lainnya di Bali, agar berperan aktif dalam mewujudkan Pemilu 2019 yang berkualitas. Salah satu caranya, dengan menjalankan seluruh tahapan sesuai aturan yang ada.

"Mari jaga sama-sama situasi agar tetap kondusif. Kalau belum waktunya kampanye, jangan kampanye. Kalau belum waktunya pasang atribut, jangan pasang. Biasanya kalau diterbitkan, malah didemo. Padahal sudah salah. Kalau sudah salah, jangan macam - macam. Makanya sebelum salah, ya, hormati aturan," tegas Kombes Jamal.

Sementara itu Ketua DPW PSI Provinsi Bali I Nengah Yasa Adi Susanto, SH, MH, CHT, mengaku siap bersinergi dengan Polda Bali dalam menciptakan situasi yang kondusif jelang Pemilu 2019 mendatang. PSI, kata dia, berkomitmen pada pelaksanaan dan hasil Pemilu yang berkualitas.  

Pihaknya juga berkomitmen untuk memerangi hoaks, ujaran kebencian, dan isu SARA jelang Pemilu 2019. Komitmen tersebut diwujudkan dengan Deklarasi Anti Hoaks, Ujaran Kebencian dan Memerangi Isu SARA serta mewujudkan Pemilu 2019 yang Aman dan Damai, di penghujung dialog.

"Pengalaman kita dulu di DKI Jakarta, isu agama dipakai untuk menyerang kandidat tertentu yang pada akhirnya membuat kita masyarakat di bawah menjadi tercerai berai. Sehingga ke depan, berita-berita hoaks, ujaran kebencian, isu SARA, harus kita lawan semaksimal mungkin," pungkas Yasa Adi.