Polda Bali: Semua TPS Rawan! | Bali Tribune
Diposting : 20 February 2019 23:01
San Edison - Bali Tribune
Bali Tribune/ SILATURAHMI – Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan dan Komisioner KPU Provinsi Bali berpose bersama Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol Drs Wahyu Suyitno dan jajarannya saat silaturahmi, kemarin.
Bali Tribune, Denpasar - Polda Bali menggelar silaturahmi dengan Komisioner KPU Provinsi Bali, di Kuliner Kampoeng Kepiting, Tuban, Kabupaten Badung, Selasa (19/2). Silaturahmi dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 yang Jujur, adil dan berintegritas.
 
Hadir dalam silaturahmi tersebut Direktur Intelkam Polda Bali Kombes Pol Drs Wahyu Suyitno, Kasubdit I Ditintelkam Polda Bali Kompol Ni Nyoman Wismawati, dan jajaran. Hadir pula Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, anggota Gede John Darmawan dan Luh Putu Sri Widiastini.
 
Kepada wartawan usai pertemuan tersebut, Kombes Wahyu Suyitno mengatakan, pihaknya sudah memetakan kerawanan jelang, saat dan setelah Pemilu 17 April 2019. Pemetaan tersebut mengacu pada kerawanan Pilgub Bali 2018 lalu.
 
"Kita mengacu pada Pilgub Bali 2018. Yang jelas titik rawan ada. Tapi kita lihat situasi. Mana yang perlu diperkuat pengamanan. Kalau soal kerawanan paling banyak, semua (TPS) rawan. Kita ga boleh under estimate. Jangan sampai kita dininabobokan dengan bilang aman, ternyata ga aman," tandasnya.
 
Ia menambahkan, masalah keamanan Pemilu tidak dapat diukur dengan satu indikator. "Aman atau tidaknya Pemilu, tidak bisa dilihat dari satu sisi. Tapi harus juga perhatikan sisi geografis, demofrafis, sumber daya alam, dan lainnya. Kalau geografis misalnya, mungkin saja ada gempa bumi, tsunami, gunung meletus, dan sebagainya," tegas Kombes Wahyu Suyitno.
 
Sementara itu soal silaturahmi kali ini, ia menjelaskan, pihaknya bermaksud berkoordinasi dengan KPU Provinsi Bali terkait persiapan jelang hari pencoblosan 17 April mendatang. Pihaknya ingin berbagi informasi seputar persiapan sekaligus kendalanya jelang Pemilu Serentak 2019.
 
"Kita koordinasi dengan KPU, terutama terkait permasalahan yang dihadapi, termasuk persiapan jelang 17 April. Kendalanya apa, masalah keamanan seperti apa, kita saling koordinasi," paparnya.
 
Polda sendiri, imbuh Kombes Wahyu Suyitno, terus menginventarisir persoalan keamanan di lapangan yang dimungkinkan menghambat persiapan penyelenggara, termasuk pengawas, untuk menyukseskan Pemilu Serentak 2019.
 
"Kita inventarisasi persoalan. Apapun itu, kita selalu koordinasi dengan KPU, juga dengan Bawaslu. Kalau ada kendala yang kita inventarisir, kita sampaikan," tandasnya.
 
Kombes Wahyu Suyitno mengaku, pihaknya ingin Pemilu 2019 ini berintegritas serta berjalan secara jujur dan adil. Netralitas penyelenggara, tentu menjadi salah satu indikator dalam mewujudkan hal tersebut.
 
"Prinsipnya, kita ingin Pemilu ini berintegritas, berjalan jujur dan adil. Itu sebabnya kita bersilaturahmi dengan seluruh komponen terkait, termasuk KPU selaku penyelenggara. Mari sama-sama bangun Bali ini kondusif. Perbedaan jangan sampai membuat kita terbelah. Pemilu damai, Pemilu aman, Pemilu sejuk," tandas Kombes Wahyu Suyitno.
 
Sementara Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan, mengapresiasi Polda Bali yang membangun komunikasi dan koordinasi intensif dengan semua pihak jelang Pemilu Serentak 2019 ini.
 
"Kita mengapresiasi, karena dengan silaturahmi seperti ini, kita saling berbagi informasi. Kita juga bisa saling berkoordinasi. Prinsipnya, kami berkomitmen untuk melaksanakan proses ini secara jujur, adil dan berintegritas," ujar Lidartawan.