Polda Bali Serahkan Bantuan Rp 2,86 M untuk Palu | Bali Tribune
Diposting : 8 October 2018 14:27
Djoko Moeljono - Bali Tribune
BANTUAN - Kombes Pol Agus Djaka Santoso saat menyerahkan bantuan Polda Bali yang diterima oleh Kapolda Sulteng, kemarin.
BALI TRIBUNE -  Polda Bali peduli terhadap korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Pascaperistiwa yang memilukan itu, Polda Bali dikomandoi Kapolda Irjen Pol Petrus Reinhard Golose beserta jajarannya langsung menggalang dana sukarela untuk disalurkan kepada para korban gempa dan tsunami.
 
Tidak hanya polisi, Bhayangkari Daerah Bali juga turut mengumpulkan dana dan bantuan kemanusiaan disumbangkan ke Palu. Jumlah uang yang terkumpul dari penggalangan dana itu sebesar Rp2.862.342.000. Selain itu, panitia penggalang dana di Polda Bali juga menerima bantuan obat-obatan senilai Rp110.000.000 dan 2.000 pcs pakaian baru.
 
Karo SDM Polda Bali, Kombes Pol  Agus Djaka Santoso dan  Kabidkeu Polda Bali, Kombes Pol. Teguh Slamet Karyono, S.H. mewakili Kapolda Bali langsung menyerahkan seluruh bantuan kemanusiaan tersebut kepada Kapolda Sulteng, Brigjen Pol. Ermi Widyatno, M.M. di Mapolda Sulteng, Minggu (7/10).
 
Agus Djaka Santoso mengatakan, jajaran Polda Bali ikut merasakan duka mendalam dan prihatin atas bencana alam yang terjadi di Sulteng. Sebab, gempa dan tsunami yang terjadi pada Jumat (28/9) lalu mengakibatkan banyak bangunan mengalami kerusakan dan ribuan nyawa manusia melayang, termasuk personel Polri.
 
"Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap para korban gempa dan tsunami di Palu. Hari ini (kemarin-red), kita menyerahkan bantuan kemanusiaan yang diterima Kapolda Sulteng, berupa uang tunai lebih dari Rp 2,86 miliar, obat-obatan senilai Rp 110 juta dan ribuan pakaian baru. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban para korban," katanya.
 
Dijelaskannya, penggalangan dana juga dilakukan pada saat terjadinya gempa bumi di Lombok beberapa waktu lalu. Saat itu Polda Bali mengirimkan bantuan logistik sebanyak lima truk kepada korban gempa di Kabupaten Lombok Utara.
 
Perwira melati tiga di pundak ini mengaku bahwa kedatangannya ke Palu tidak hanya untuk menyerahkan bantuan kemanusiaan saja. Tetapi juga ingin mengetahui langsung kondisi warga di pengungsian dan keadaan wilayah Sulteng  pascagempa dan tsunami.
 
"Mudah-mudahan para korban yang masih dalam pencarian segera ditemukan. Dan semoga tidak terjadi lagi bencana alam, sehingga masyarakat dapat kembali bangkit," harapnya.