Polisi Selidiki SPBU Batukarung | Bali Tribune
Diposting : 30 July 2019 12:51
Putu Agus Mahendra - Bali Tribune
Bali Tribune/ SELIDIKI - Pihak kepolisian melakukan penyelidikan terhadap SPBU 54.822.11 Desa Melaya.
balitribune.co.id | Negara - Pasca temuan sidak Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Jumat (26/7), hingga kini mesin dispenser BBM jenis premium di SPBU 54.822.11 di Batukarung, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Jembrana, masih belum ditera ulang. Kini pihak kepolisian di Jembrana menindaklanjuti adanya temuan takaran BBM yang kurang melebihi ambang batas di SPBU di jalur nasional Denpasar-Gilimanuk tersebut.
 
Sebelumnya, setelah beredarnya keluhan salah satu konsumen yang merasa dirugikan ketika mengisi BBM, SPBU tersebut Jumat lalu disidak jajaran Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Jembrana. Setelah mengecek takaran mesin pengisian BBM menggunakan bejana ukur isian 20 liter, ditemukan kekurangan takaran 0,100 mililiter (ml) pada salah satu mesin pengisian BBM premium di SBPU setempat.
 
Menurut Kepala Dinas Koperindag Jembrana I Komang Agus Adinata kekurangannya itu melebih 0,35 mililiter dari ambang BKD (batas kesalahan yang diizinkan). Menurutnya, penyusutan takaran pengisian BBM itu memang bisa terjadi karena tingginya mobilitas penggunaan mesin pengisian BBM. 
 
Pengawas SPBU 54.822.11 Melaya, Suwanto dikonfirmasi, Selasa (29/7), mengatakan mesin dispenser premiun yang bermasalah tersebut tidak dioperasikan setelah adanya temuan sidak Dinas Koperindag tersebut. Ia mengaku sejak disidak Dinas Koperindag Jembrana dan dihentikan pengoperasiannya, hingga kini belum ada tera ulang terhadap mesin pengisian BBM di SPBU ini. Pihaknya mengaku kini hanya menunggu petugas untuk melakukan tera ulang terhadap SPBU tersebut. Bahkan temuan hasil sidak tersebut juga kini juga ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian. Pihaknya mengaku sudah sempat didatangi petugas kepolisian. Kini pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadapan SPBU yang diduga nakal ini. 
 
Kasat Reskrim Polres Jembrana AKP Yogie Pramagita dikonfirmasi terkait keberadaan SPBU yang sempat dikeluhkan konsumen lantaran takaran pengisian BBM yang kurang tersebut mengatakan, pihaknya telah mengambil tindakan dengan melakukan penyelidikan terhadap persoalan distribusi BBM itu. Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap pihak SPBU untuk dimintai keterangannya. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan dinas terkait. "Segera kita lakukan pemanggilan kepada pihak SPBU dan kita juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Terkait," ujarnya. (u)