Polisi Tutup Padepokan Dimas Kanjeng di Pupuan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 4 October 2016 10:27
Arta Jingga - Bali Tribune
penipuan
Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Pupuan yang telah ditutup polisi.

Tabanan, Bali Tribune

Pengaruh Dimas Kanjeng Taat Pribadi ternyata  tumbuh subur di Tabanan. Buktinya, tersangka pembunuhan dua pengikutnya ini telah memiliki cabang di Pupuan, Tabanan. Bahkan,  cabangnya di Pupuan juga bermana Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Pasca ditangkapnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi, padepokan yang memiliki sekitar seratus pengikut ini langsung ditutup oleh pihak kepolisian. “Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Pupuan telah kami tutup setelah tersangka Dimas Kanjeng Taat Pibadi ditangkap di Probolinggo, Jawa Timur,” jelas Kapolres Tabanan AKBP Marsdianto, Senin (3/10).

Kapolres Marsdianto menjelaskan, kegiatan yang ada di padepokan tersebut berupa sarasehan dengan pengikut berjumlah belasan orang. Mantan perwira Polda Bali ini menambahkan, sejauh ini  belum ada pihak yang melapor secara resmi menjadi korban dari Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Karena itu pihaknya membuka ruang bagi masyarakat yang merasa dirugikan atau tertipu oleh Dimas Kanjeng Taat Pribadi agar melapor ke Polres maupun Polsek terdekat. “Belum ada laporan resmi. Kami berharap kalau ada warga yang menjadi korban bisa melaporkan ke Polres  maupun Polsek yang ada di seluruh Tabanan,” jelasnya.

Mantan Kasubdit III Ditreskrimum Polda Bali ini menambahkan, jika sampai ada permasalahan yang menyangkut ke luar wilayah Bali, khususnya Jawa Timur, pihaknya akan membantu masyarakat dan akan langsung berkoordinasi dengan polda Jawa Timur.

"Kami harapkan jika ada yang merasa dirugikan agar segera melaporkan, begitupun juga, jika ada permasalahan hingga ke luar wilayah  kami akan tangani langsung dengan berkoordinasi dengan Polda Jawa Timur," ucapnya.

Marsdianto mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan praktik-praktik yang mengiming-imingi mendapatkan uang dengan mudah dan banyak. Selain itu, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pihaknya terus menerjunkan anggota untuk melakukan monitoring di tempat padepokan tersebut.  "Kami tetap melakukan monitoring terhadap padepokan tersebut. Baik secara tertutup maupun terbuka," imbuhnya.

Informasi di lapangan Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi berada di perbatasan antara Desa Belimbing dan Desa Sanda,  Kecamatan Pupuan. Salah satu sumber di lapangan yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, di pedepokan tersebut dulu sebelum ditangkapnya Dimas Kanjeng Taat  Pribadi, hampir setiap hari ada kegiatan. Namun sumber ini tidak tahu kegiatan apa yang dilakukan.

Pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi di Pupuan berkisar 14 orang. Aktivitas di pedepokan tersebut tidak hanya diikuti warga dari Tabanan, namun juga dari luar Tabanan. Bahkan, lanjut sumber ini, beberapa pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat ini sudah ada yang berangkat ke Jawa untuk mengecek kebenaran tertangkapnya yang bersangkutan.