Polres Gianyar, Panaskan mesin Zona Integritas | Bali Tribune
Diposting : 20 March 2019 14:07
Nyoman Astana - Bali Tribune
Bali Tribune/Pelantihan Agen Perubahan Polrws Gianyar, untuk memantapkan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/ WBBM
Bali Tribune, Gianyar - Polres Gianyar, rupanya tidak main-main dalam menyiapkan diri membangun Zona Integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM). Rabo (20/3) kemarin, mesin ZI dipanaskan, dengan pelatihan intensif bagi agen perubahan (Agent of change). Agen perubahan ini, nantinya akan menjadi motor penggerak jalannya perubahan di Polres Gianyar. 
 
Bertempat di Rupatama Polres Gianyar, Pelatihan Agen Perubahan dibuka oleh Wakapolres Gianyar, Kompol Adnan Pandibu. Pada kesempatan itu, orang nomor dua di Polres Gianyar ini menekankan bahwa Agen Perubahan (Agent of change) merupakan penggerak yang memberi tauladan dalam percepatan perubahan dan Reformasi Birokrasi di Polres Gianyar. Khususnya dalam sikap dan perilaku yang bebas dari KKN. Terlebih perubahan ini sangat dibutuhkan agar eksistensi kepolisian sebagai lembaga penegak h​u​kum senantiasa tetap relevan dalam penegakan h​u​kum. " Optimalkan kinerja institusi dalam upaya mewujudkan tata kelola birokrasi yang bersih, efektif, efisien sekaligus memberikan pelayanan publi​k yang berkualitas,"tegasnya.
 
Sementara Kabag Sumda Polres Gianyar, Kompol I Made Dana dalam paparan materinya dihadapan puluhan agen perubahan, menekankan pada pembangunan integritas kepolisian. Sebagai penegak hukum aparat kepolisian harus membangun kepercayaan, bermartabat serta bernilai guna. Sehingga dapat diandalkan untuk meciptakan birokrasi yang berkualitas serta berbanding lurus dengan terwujudnya penegakan hukum yang kuat. Perubahan yang dimaksud meliputi manajemen perubahan, penguatan ketatalaksanaan, sumber daya manusia, penguatan pengawasan, akuntabilitas, dan peningkatan kualitas pelayanan publik. "Ini yang menjadi fokus di dalam pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM),"terangnya.
 
Disebutkan, pelatihan agen ini juga merupakan pemanasan mesin, sebagai kunci kesuksesan untuk terciptanya perubahan. Bukan hanya terletak pada kesiapan dan persiapan sumber daya manusianya, akan tetapi melalui pelatihan ini para agen perubahan ini diharapkan menjadi role model yang dapat memberikan keteladanan bagi segenap individu dan jajarannya. Sebagai penggerak utama yang memikul tanggung jawab besar untuk mengelola dan memipin jalannya perubahan ditiap-tiap satuan kerja. "Seluruh peserta pelatihan ini, diharapkan dapat menginisiasi, mempelopori ide, gagasan, serta memformulasikan. Yang berani mengambil sikap, tindakan untuk merespon berbagai kebutuhan yang mengaplikasikan setiap gerak perubahan," pungkasnya. (ata)