Polres Karangasem Bagi Helm | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 7 May 2019 23:47
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ HELM - AKP Ni Putu Ane Parwisti memakaikan helm kepada seorang warga asing yang tidak memakai helm.
balitribune.co.id | Karangasem - Operasi Keselamatan Agung 2019 tidak hanya melakukan penindakan dengan menilang pengendara yang melanggar, tetapi juga ada aksi simpatik dari Polantas. Seperti yang dilakukan oleh Sat Lantas Polres Karangasem. Dipimpin langsung Kasat Lantas, AKBP Ni Putu Ane Parwisti melakukan aksi simpati bertempat di Taman Kota Karangasem Jalur 11 Jalan Veteran, Minggu (5/5) pukul 06.00 Wita.
 
Aksi simpatik Sat Lantas Polres Karangasem berupa kampanye keselamatan berlalulintas dalam rangka Operasi Keselamatan Agung 2019 bertepatan dengan kegiatan Car Free Day.
 
Kampanye keselamatan berlalulintas diisi dengan sosialisasi tertib berlalulintas, pelayanan SIM keliling, coaching clinic mengemudi, safety riding, pemutaran film edukasi tertib berlalu lintas, testimoni laka lantas, pembagian bunga mawar, souvenir, coklat, stiker dan brosur Operasi Keselamatan Agung 2019 kepada masyarakat yang  hadir. "Kita lebih banyak memberikan teguran secara simpatik dan memberikan blangko teguran," ungkap Ni Putu Anne.
 
Sementara itu, dalam Operasi Keselamatan Agung 2019, Sat Lantas Polres Karangasem membagi - bagikan helm kepada para pengendara yang tidak memakai helm. Menariknya, tidak hanya pengendara lokal yang tidak memakai helm tetapi juga pengendara asing. "Ya, kalau mereka tidak pakai helm kita bagikan helm. Dalam Operasi Simpatik Agung ini, tidak hanya berupa tidak tilang, tetapi kita lakukan aksi simpatik yang nyata," ujarnya.
 
Sementara itu, selama sepekan digelarnya Operasi Keselamatan Agung 2019 terjadi 169 pelanggaran lalu lintas di wilayah hukum Polres Karangasem. Dari jumlah tersebut, dua pelanggaran terpaksa ditilang lantaran pengendara sepeda motor tidak memakai helm. Sementara pelanggaran lainnya diberikan teguran. Sedangkan kecelakaan lalu lintas terjadi 10 kasus dan semua korban hanya mengalami luka - luka ringan. "Kita lebih mengutamakan teguran. Kita juga ke sekolah - sekolah untuk melakukan sosialisasi dan himbauan," tandas mantan Kasat Lantas Polres Badung ini.