Polresta Buka Layanan SIM di Posko untuk Pemudik | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 11 June 2018 19:20
Redaksi - Bali Tribune
AKBP Nyoman Artana didampingi Kompol Rahmawaty saat menyapa pemudik sambil bagi takjil.

BALI TRIBUNE - Satuan lalulintas Polresta Denpasar membuka pelayanan perpanjangan SIM di posko terpadu Lebaran 2018 di Terminal Ubung Denpasar Barat, Minggu (10/6) sore.

Layanan SIM ini sebagai bentuk perhatian kepolisian terhadap masyarakat yang hendak mudik. Menariknya, pelayanan perpanjangan SIM ini ditutup dengan pembagian 250 bungkus takjil gratis kepada pengendara.

Pelayanan SIM keliling ini dipimpin langsung oleh Wakapolresta Denpasar AKBP I Nyoman Artana didamping Kasat Lantas, Kompol Rahmawati bersama jajarannya. Dalam pelayanan tersebut, kepolisian menyediakan sekitar 75 blanko perpanjangan SIM bagi pengaju.

Semenjak dibuka pukul 16.30 Wita, mobil pelayanan SIM langsung diserbu warga dan dalam sejam, blanko SIM langsung ludes. Sementara, untuk pembagian takjil, petugas menyediakan sekitar 250 bingkisan bagi para pengendara yang melintas di depan Terminal Ubung.

AKBP Nyoman Artana mengatakan, pelayanan perpanjangan SIM bagian dari upaya kepolisian dalam mendekatkan diri dengan masyarakat.

Menurut dia, saat ini masyarakat banyak yang hendak mudik ke kampung halaman, dengan berbagai kesibukan menjelang pulang kampung sehingga waktu untuk mengurus SIM di Satpas Polresta Denpasar sedikit kesulitan. Kepolisian tentu akan menjemput bola dalam pelayanan SIM itu sendiri. "Ini bagian dari cara untuk mempermudah pelayanan bagi para pemudik, sehinga kita buka perpanjangan SIM di  Posko ini. Mereka sangat antusias dalam pelayanan SIM keliling ini," ungkapnya.

Antusias bagi para pengaju SIM keliling ini terbukti dari panjangnya antrian warga. Kegiatan pelayanan SIM keliling ini akan terus diintenskan kedepannya dengan melihat situasi dan kondisi dilapangan.

Ditanya prihal pengamanan mudik pada tahun 2018 ini, perwira melati dua dipundak ini mengaku bahwa kegiatan pengamanan mudik sudah dilakukan beberapa hari sebelumnya, dimana, petugas kepolisian khususnya dari lalulintas melakukan pengawalan terhadap para pemudik dari Denpasar hingga ke pelabuhan Gilimanuk.

"Memang sudah ada yang kita kawal secara estavet dari Denpasar ke Gilimanuk. Dari Polresta melakukan pengawalan dari Denpasar hingga ke wilayaj Badung, pun dari Badung ke Tabanan dikawal darisana juga oleh lantas Badung. Begitu seterusnya hingga ke Pelabuhan. Ini bagian dari upaya kita dalam memberikan pelayanan dan meminimalisir kecelakaan saat mudik," terangya.

Adapun yang sudah mendapat pengawalan berupa mobil bus yang digunakan oleh para pemudik yang disediakan dari instansi atau lembaga serta sponsor yang menyediakan layanan mudik gratis. Ia juga menyarankan, agar pemudik lebih memilih untuj menggunakan layanan gratks tersebut, karena berbagai dasar pertimbangan akan keselamatan. "Jadi ini lebih baik, karena kalau pakai motor kan lumayan capek di jalan. Tinggkat kerawanan kecekakaan sangat tinggi dengan jalan yang banyak tanjakan dan tikungan. Apalagi, bus-bus layanan gratis ini kita kawal sampai tujuan," imbuhnya.