Prabowo Bersumpah Jiwa Raganya untuk Indonesia | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 26 March 2019 23:43
habit - Bali Tribune
Bali Tribune/son Capres 02 Prabowo Subianto menyalami pendukungnya dari atas mobil.
balitribune.co.id | Denpasar - Calon Presiden Prabowo Subianto mengatakan, sejak usia 18 tahun dirinya sudah bersumpah akan memberikan jiwa dan raga untuk rakyat dan bangsa Indonesia. Sekarang di usia 68 tahun, komitmennya pun tetap sama dan tidak berubah. 
Ia bahkan membandingkan dirinya dengan Mahathir Mohamad, yang kembali menjadi Perdana Menteri Malaysia di usia 93 tahun. Hal itu dilakukan Mahatir, yang sesungguhnya sudah ingin istirahat dari panggung politik, karena melihat korupsi yang parah di Negeri Jiran itu. 
"Pak Mahatir Mohamad di Malaysia, umur 93 tahun jadi Perdana Menteri lagi. Padahal dia mau istirahat. Tetapi melihat negara yang porak - poranda, korupsi sudah terlalu banyak, dia turun gunung," kata Prabowo, di hadapan ribuan pendukungnya dalam kampanye di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Selasa (26/3).
"Saya juga melihat korupsi di Indonesia sudah terlalu banyak. Saya muak dengan korupsi di Indonesia. Saya tidak rela rakyat saya susah, sementara segelintir orang foya - foya di atas korupsi. Saya tidak rela!" imbuhnya. 
Menurut dia, dirinya mempertaruhkan jiwa dan raga selama menjadi tentara, bukan untuk menyaksikan negara ini dirampok atau melihat segelintir orang foya - foya karena korupsi. Itu sebabnya, ia kembali bertarung pada Pilpres 2019 ini, dan ingin membawa rakyat Indonesia ke luar dari penderitaan mereka. 
Prabowo pun mengajak seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Pulau Dewata, agar tidak mengabaikan momentum pencoblosan tanggal 17 April mendatang. Sebab di hari itu, rakyat yang memegang kedaulatan sekaligus menentukan pemimpinnya. 
"Pada saat itu (17 April, red), tidak ada Jenderal dan tidak ada petani. Tidak ada orang kaya dan tidak ada orang miskin. Tidak ada profesor dan tidak ada tukang ojek. Satu orang memegang hak dan kekuasaan yang sama. Karena itu, jangan sia-siakan kekuasaan yang kau miliki," ajaknya. 
Jika salah memilih, demikian Prabowo, maka bukan hanya lima tahun negara ini akan menderita, tetapi mungkin bertahun - tahun lamanya. "Saya yakin, saudara - saudara berdiri di sini bukan untuk diri sendiri, bukan untuk Prabowo atau Sandi, tetapi untuk anak-anak dan cucu-cucumu. Jadi, jangan salah memilih," tandasnya. son