Prajurit Infanteri Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat | Bali Tribune
Diposting : 20 December 2018 23:13
Djoko Moeljono - Bali Tribune
INFANTERI -- Didampingi Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus Doni, para Dandim dan Kasi, Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdahani (kanan) menyerahkan potongan tumpeng syukuran Hari Lahir ke-70 Korps Infanteri, kepada prajurit termuda Prada Yuliaus Rupampam.
BALI TRIBUNE - Prajurit Infanteri menggelar acara syukuran Hari Lahir ke-70 Korps Infanteri di Aula Batayon Infanteri (Yonif) 742/Satya Wira Yudha (SWY), Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (19/12).
 
Ketika membacakan amanat Komandan Pusat kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Brigjen TNI Teguh Pudjo Rumekso, Danrem 162/Wira Bhakti Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdahani, SSos., SH., M.Han., mengatakan, peristiwa penting yang menjadi tonggak sejarah infanteri adalah peristiwa saat menghadapi agresi militer Belanda-II pada 19 Desember 1948.
 
Pada saat itu, Panglima Besar Jenderal Sudirman mengeluarkan perintah kilat yang ditujukan kepada Angkatan Perang RI untuk menjalankan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya, yaitu siasat untuk melawan musuh dengan melaksanakan perang rakyat semesta. Di mana, pasukan hijrah untuk melaksanakan aksi infiltrasi dengan cara “long march” kembali ke wilayah masing-masing dan membentuk kantong-kantong kekuatan sebagai titik-titik kuat pertempuran gerilya.
 
"Bentuk dan siasat pertempuran yang digunakan tersebut merupakan taktik dan strategi prajurit infanteri untuk melanjutkan perjuangan dalam rangka mempertahankan kemerdekaan," jelasnya.
 
Dari peristiwa tersebut didapatkan nilai-nilai ketokohan, patriotisme, kepemimpinan dari seorang Panglima Besar Jenderal Sudirman, yaitu nilai kejuangan, profesionalisme keprajuritan dan sifat pantang menyerah serta nilai kemanunggalan TNI dengan rakyat yang harus selalu terpatri dalam jiwa, sikap, dan tindakan setiap prajurit infanteri. "Untuk mengabadikan nilai-nilai tersebut, maka TNI AD menetapkan hari tersebut sebagai Hari Infanteri,” sebutnya.
 
Pada peringatan kali ini mengusung tema “Dengan Semangat Yudha Wastu Pramuka, Prajurit Infanteri Mengabdi dan Membangun Bersama Rakyat” yang mencerminkan komitmen dan tekad yang kuat prajurit dan satuan infanteri untuk menjadi tangguh, profesional, modern serta dicintai dan mencintai rakyat.
 
Acara syukuran tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Danrem 162/Wira Bhakti, didampingi Danyonif 742/SWY Letkol Inf Agus Doni, para Dandim dan Kasi. Kemudian, potongan tumpeng diserahkan kepada prajurit termuda Yonif 742/SWY atas nama Prada Yuliaus Rupampam, dilanjutkan dengan acara hiburan.