Pramono Edhie: Demokrat Bali Solid, Tak Ada Plt! | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 21 January 2019 22:43
San Edison - Bali Tribune
Ketua BPOKK DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo (tengah) bersama Ketua DPD Partai Demokrat Bali I Made Mudarta.
BALI TRIBUNE -  Munculnya isu penggusuran Made Mudarta dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali, membuat dinamika di internal partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu sedikit memanas di Bali. Hanya saja, situasi ini tak berlangsung lama. 
 
Sabtu (19/1), Ketua BPOKK (Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan) DPP Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo, menemui jajaran pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat se-Bali. Usai pertemuan dengan jajaran pengurus di Bali, Pramono Edhie memastikan bahwa Partai Demokrat di Bali sejauh ini solid. 
 
Bukan itu saja. Pramono Edhie juga memastikan bahwa tidak ada penunjukan Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bali. Dengan demikian, nama Made Mudarta tetap akan menahkodai partai berlambang mercy itu di Pulau Dewata. 
 
“Kami tegaskan tidak ada itu Plt. Demokrat Bali baik-baik saja. Kita malah makin solid,” ujar Pramono Edhie, kepada wartawan usia memimpin pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus DPD Partai Demokrat Bali, DPC Demokrat se-Bali serta Caleg, yang berlangsung di Kantor DPD Partai Demokrat Bali itu. 
 
Pramono Edhie menambahkan, dirinya "turun gunung" setelah diperintah langsung oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pramono Edhie ditugaskan untuk menanyakan langsung persoalan di internal DPD Partai Demokrat Provinsi Bali. 
 
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengaku, pihaknya khawatir jika sengaja ada pihak-pihak yang ingin memanaskan situasi di internal Partai Demokrat Bali dengan “menggoreng” isu Plt. Akibatnya, kader dan Caleg jadi “galau”, apalagi Pileg 17 April 2019 tinggal menghitung hari.
 
“Ternyata setelah saya berbicara dengan seluruh jajaran DPD, DPC serta kader dan Caleg, sebetulnya tak ada masalah. Persoalannya, saya takut isunya (Plt, red) digoreng orang untuk menurunkan Partai Demokrat,” tandas Pramono Edhie.
 
Ia menjelaskan, tidak gampang melakukan Plt terhadap seorang Ketua DPD Partai Demokrat. Apalagi, keputusan Plt itu adalah keputusan Ketua Umum DPP Partai Demokrat. Bahkan ia mengaku heran, siapa yang menghembuskan isu Plt ini. 
 
“Ora ono (tidak ada, red) Plt. Siapa sih yang menghembuskan (isu Plt)?,” tanya Pramono Edhie, dengan nada heran.
 
Menanggapi hasil survei Roda Tiga Konsulting (RTK) yang menyebutkan kondisi Partai Demokrat Bali menurun, Pramono Edhie dengan tegas membantahnya. “Semua berjalan dengan baik. Dari mana survei itu? Siapa yang bayar?” tegasnya.
 
Menurut Pramono Edhie, meski tak ada masalah, sesuai tugas dan tanggung jawabnya sebagai Ketua BPOKK, ia memerintahkan agar semua Ketua DPD dan DPC berusaha keras membantu Caleg memenangkan kursi legislatif serta secara umum meningkatkan perolehan kursi legislatif Partai Demokrat.
 
“Sesuai perintah Ketua Umum, semua Caleg harus bekerja keras. Tapi juga dibantu DPD dan DPC, agar lebih mudah berkomunikasi dan berkoordinasi,” pungkas Pramono Edhie.