Presiden Joko Widodo Hadiri Pelepasan 1,5 Juta Ekspor Motor Yamaha | Bali Tribune
Diposting : 7 December 2018 20:19
Hendrik B Kleden - Bali Tribune
Bali Tribune
BALI TRIBUNE - PRESIDEN Republik Indonesia Joko Widodo hadir dalam seremonial Pelepasan ke 1,5 Juta Ekspor Motor Yamaha yang digelar oleh PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), di Kantor Pusat YIMM, Pulo Gadung Jakarta Timur.
 
Turut hadir mendampingi presiden yaitu Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Menteri Ketenagakerjaan, Hanif Dhakiri, dll.
Tamu undangan lainnya yang datang adalah Duta Besar Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi, jajaran Yamaha Group dan Stakeholders terkait lainnya. Presiden Joko Widodo mengungkapkan sangat senang hadir di PT Yamaha karena ekspor yang ke 1,5 juta merupakan jumlah yang sangat besar.
 
Pertama ekspornya tinggi, yang kedua investasinya juga besar, yang ketiga karena lokal kontennya mencapai 94 persen, ini jumlah yang sangat besar. “Kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi seperti ini yang terus kita cari. Sekali lagi saya sangat menghargai upaya-upaya yang dilakukan PT Yamaha,” ungkap Jokowi dalam sambutannya.
 
Selanjutnya Presiden mengunjungi pabrik global YIMM. Di area tersebut management PT YIMM memberikan penjelasan mengenai proses produksi. Presiden menyaksikan sepeda motor Yamaha X Max selesai dirakit. Bahkan setelah itu Presiden Jokowi naik motor X Max.
Untuk diketahui, skutik MAXI Yamaha itu adalah salah satu produk global yang diekspor Yamaha Indonesia. Sementara itu, Excutive Vice President & COO PT YIMM, Dyonisius Beti, mengucapkan terima kasih atas kehadiran Presiden Jokowi.
 
“ Acara ini sangat berarti dan memotivasi bagi 250 ribu karyawan terkait dengan bisnis Yamaha dan 2 juta karyawan di industri terkait sepeda motor. Kami dipercaya untuk memproduksi beberapa global model seperti motor sport R Series dan motor automatic MAXI seperti X Max dan N Max untuk dipasarkan ke seluruh dunia. Jadi apabila melihat motor tersebut di benua Amerika, Eropa, Australia, Asia dan bahkan di Jepang sendiri,” papar Dyonisius Beti.