Presiden Jokowi Kangen Bebek Goreng Tepi Sawah | Bali Tribune
Diposting : 5 August 2017 11:38
redaksi - Bali Tribune
Presiden Joko Widodo
USAI SANTAP - Presiden RI Jokowi usai santap siang dengan menu bebek goreng kesukaannya.

BALI TRIBUNE - Serangkaian kunjungan kerjanya di Bali, Presiden RI Joko Widodo menyempatkan untuk melepas kangen  ke rumah makan Bebek Tepi Sawah, Ubud, Jumat (4/8). Dalam jamuan makan siang itu, Jokowi hanya memesan sajian bebek goreng dengan sambal bawang mentah kesukaannya. Di rumah makan itu, Jokowi sudah berlangganan sejak menjabat walikota Solo.

Usai Shalat Jumat, Presiden Jokowi langusng  melepas kangennya dengan sajian favoritnya di rumah makan Bebek Tepi Sawah. Kedatangan presiden berserta rombongan, sekitar Pukul langsung disambiut pemilik rumah makan beserta pejabat daerah setempat.

Tanpa basi basi, Jokowi langsung menuju meja dan makan siang bersama. Di rumah makan ini, di antara beberapa menu yang ada, Presiden Jokowi hanya menyantap bebek goreng kesukaannya. Dan cocolannya, hanya sambal bawang mentah. ”Sejumlah menu selalu saya tawarkan dan tak pernah dilirik bapak, kecuali bebek gorengnya,” ungkap pemilik rumah makan,  Nyoman Sumertha.

Disebutkan, Jokowi kepincut dengan bebek goreng renyah ini, sejak menjabat sebagai Wali Kota Solo.  Terus belanjut setelah menjadi Gubernur Jakarta  dan hingga kini setelah menjabat Presiden. ” Dulunya bapak sering makan bersama Ibu Megawati dan Almarhum Taufik Keimas.  Beliau hanya mengatakan jika bebek goreng ini tidak akan pernah membosankan,” terang Sumertha.    

Meski rumah makan ini,  kini membuka cabang di Jakarta dan kota-kota besar lainnya. Presiden lebih suka di Bali.  Karena  suasana rumah makan memang berada diantara persawahan. “Bapak sukanya memadukan rasa dan suasana. Kalau di Jakarta kan susah cari lokasi yang ada sawahnya,” tambahnya   

Dengan waktu sedikit terbatas, usai makan siang,  presiden langsung bergegas menuju mobil sambil  bincang-bincang ringan bersama pemilik rumah makan. Kemudian bertolak ke Kabupaten Klungkung untuk meresmikan Museum Kontemporer.