Proyek Gedung Baru RSUD Mangusada Mulai Digarap, Gedung Blok D, F dan G Ditarget Rampung Tahun 2020 | Bali Tribune
Diposting : 21 January 2019 22:35
I Made Darna - Bali Tribune
BANGUN GEDUNG BARU - Proyek pembangunan gedung blok D, F dan G RSUD Mangusada Badung sudah dimulai tahun ini dan ditarget rampung tahun 2020. Nampak, areal lahan yang akan dibangun gedung baru.
BALI TRIBUNE - Proyek gedung baru RSUD Mangusada Badung mulai digarap. Gedung yang dibangun terdiri dari blok D, blok F, dan blok G. Sumber dana proyek ini berasal dari APBD Badung sebesar Rp 262 miliar dan ditarget rampung tahun 2020.
 
Menurut Direktur RSUD Mangusada Badung, dr Nyoman Gunarta, proyek pembangunan gedung blok D, F dan G ini sudah dimulai sejak akhir tahun 2019 lalu.
 
“Iya, sudah dikerjakan. Perataan tanah bahkan sudah sejak Desember lalu,” ujarnya, Minggu (20/1).
 
Proyek ini, kata dia, ditangani langsung oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung. Pihaknya di RSUD hanya sebagai pengguna. Selama proyek berlangsung pihaknya bertugas memberikan sosialisasi kepada masyarakat bahwa di areal RSUD Mangusada sedang ada pengerjaan proyek gedung.
 
“Selama proyek pasti ada ketidaknyamanan. Jadi tugas kami hanya menyosialisasikan kepada para pasien dan masyarakat bahwa di RSUD sedang ada terkait pembangunan gedung baru,” kata Gunarta.
 
Sementara, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Badung, IB Surya Suamba, yang dikonfirmasi terpisah membenarkan bahwa proyek pembangunan gedung baru RSUD RSUD Mangusada sudah mulai dikerjakan oleh pihak rekanan yakni PT Tunas Jaya Sanur.
 
Menurut Surya Suamba, dari tiga gedung baru yang akan dibangun itu, gedung D rencana akan digunakan untuk poliklinik dengan sistem cluster, dan ruang rawat inap untuk kelas II dan kelas I.
 
Kemudian, untuk gedung F dimanfaatkan untuk pusat onkologi pelayanan khusus kanker, ruangan pelayanan eksklusif seperti pelayanan bayi tabung, dan ruangan khsusu rawat anak.
 
Ruang penghubung kedua blok ini akan digunakan untuk ruangan operasi emergency. Sedangkan blok G untuk pusat pelayanan cuci darah, di mana saat ini ada 300 pasien yang rutin melakukan cuci darah.
 
Blok ini juga menjadi pusat managemen, untuk pendidikan dan pengembangan, dapur serta laundry. “Proyek ini digarap multiyears atau sifatnya tahun jamak, hingga tahun 2020,” kata Surya Suamba.