Proyek Paving di Lapangan Mudita, Sudah Kelar Belum Dibayar | Bali Tribune
Diposting : 24 September 2019 08:54
AA Samudra Dinata - Bali Tribune
Proyek Paving di Lapangan Mudita, Sudah Kelar Belum Dibayar
Bali Tribune/sam. Proses pengerjaan proyek di Lapangan Kapten Mudita di Bangli beberapa waktu lalu.

Balitribune.co.id | BANGLI - Proyek pemasangan paving di area Lapangan Kapten Mudita Bangli sudah kelar sejak dua bulan lalu. Namun, beredar informasi kalau proyek tersebut belum dibayar kepada rekanan yang mengerjakan proyek tersebut. "Proyek sudah selesai dikerjakan sebelum 17 Agustus lalu, tapi pihak rekanan belum menerima bayaran," ungkap sumber yang tak mau disebut namanya, Senin (23/09/2019).

Karena belum menerima bayaran, kata sumber, pihak rekanan pun kelimpungan. Pasalnya, untuk penggarapan proyek tersebut, pihaknya bermodalkan pinjaman dari bank. "Kalau sampai berbulan-bulan tidak dibayar, tentu berapa uang yang harus dikeluarkan untuk membayar bunga kredit bank," sebut sumber tersdebut. Ketika dikonfirmasi, hal ini dibenarkan rekanan yang mengerjakan proyek, Komang Wiarsana.

Dia mengatakan, memang sampai kini pihaknya belum menerima bayaran, meski proyek itu sudah selesai dikerjakan sejak akhir Juli 2019 lalu. Anggarannya sebesar Rp196 juta dikerjakan mulai Juni 2019. Terkait belum adanya pembayaran untuk proyek yang ia kerjakan, Wiarsana mengaku hanya bisa menunggu. Dia sendiri berharap agar anggaran bisa cair secepatnya. "Harapan saya anggarannya bisa segera cair," katanya.

Secara terpisah, Kabag Umum Setda Bangli, I Made Mahendra Putra, saat dikonfirmasi, mengatakan, kegiatan pemasangan paving di Lapangan Mudita memang sudah kelar. Untuk pembayaran, kata dia, masih dalam proses. "Pembuatan SPJ sudah, dan dalam waktu dekat pihak rekanan sudah bisa mengajukan untuk pembayaran," ungkapnya. Ditanya mengapa lama, Mahendra mengatakan, masih menunggu anggaran.

"Proyek ini sumbernya dari pajak bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB). Kemarin sempat macet, namun sekarang sudah proses, tidak sampai seminggu lagi dana bisa cair dan akan langsung dibayarkan," sambungnya. Pemasangan paving tersebut adalah usulan Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Bangli. Berkaca dari pengalaman, Bangli yang kerap diguyur hujan yang mengakibatkan kondisi lapangan becek dan berlumpur.

Padahal, lapangan itu untuk upacara. Sebelumnya, untuk antisipasi ketika kondisi lintasan becek dilakukan proses pengurugan menggunakan pasir. "Jika diurug dengan pasir, tidak hanya butuh waktu dan biaya, tapi manfaatnya tidak untuk jangka panjang. Dengan pertimbangan untuk efisiensi, tahun ini dianggarkan untuk pemasangan paving," kata Mahendra. Selain bisa bertahan lama, bisa untuk kegiatan lain. (*)