Pulang Kampung, Koster Dielu-elukan Ribuan Warga, PAS: Kalau Koster Kerja Dulu Baru Ngomong | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 5 April 2018 20:52
redaksi - Bali Tribune
politik
DIELU-ELUKAN – Calon Gubernur I Wayan Koster dielu-elukan oleh ribuan warga ketika pulang kampung untuk melakukan simakrama dengan warganya.
BALI TRIBUNE - Serangkaian jadwal kampanye terbuka, Rabu (4/4), pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur nomor urut 1, Wayan Koster-Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Koster-Ace) melakukan simakrama dengan warga se-Kecamatan Tejakula, di Balai Desa Windu Sabha Budaya Desa Tejakula, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng.
 
Pada simakrama di Kecamatan Tejakula yang merupakan kampung halaman Wayan Koster ini, ribuan warga sejak pagi hari sudah terlihat tumpah ruah karena begitu sangat antusias menyambut kehadiran pria kelahiran Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula tersebut.
 
Pasalnya, selain tentunya sebagai putra asli Kecamatan Tejakula, Koster selama tiga periode sebagai anggota Komisi X DPR RI juga telah banyak berbuat untuk Kabupaten Buleleng, terutama di sepuluh desa yang ada di Kecamatan Tejakula. Di antaranya pembangunan sekolah mulai dari PAUD hingga SMA/SMK, beasiswa warga miskin, pembangunan wantilan, pemugaran pura dan pipanisasi.
 
Hadir dalam simakrama tersebut, Ketua Tim Pemenangan Koster-Ace Gede Supriatna, Ketua DPC PDI Perjuangan Putu Agus Suradnyana (PAS), kader PDIP Buleleng Nyoman Sutjidra,  anggota Fraksi DPRD Bali Dewa Nyoman Rai, Gede Kesuma Putra, para anggota Fraksi PDIP Buleleng, penyanyi Mr. Botax serta sejumlah tokoh se-Kecamatan Tejakula.
 
Cagub Wayan Koster usai menyampaikan visi misi dan program kerja mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Kecamatan Tejakula. "Tiyang suksma ping banget nggih, sampun nyarengin tiyang. Nyarengin nindihin nyame gelah," katanya. 
 
Koster selanjutnya menegaskan komitmenya dalam membangun  Bali untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat terutama Kabupaten Buleleng yang masih tertinggal dari kabupaten/kota lain di Bali. "Tiyang lascarya sekala lan niskala ngayah untuk masyarakat Bali," sebutnya.
 
Sementara itu Ketua DPC PDIP Buleleng, Putu Agus Suradnyana mengatakan Pilgub Bali 2018 merupakan momentum tepat bagi Buleleng dalam mengejar ketertinggalan pembangunan dari kabupaten/kota lain di Bali. "Karena sekarang calon gubernurnya Pak Koster dari Buleleng, tentu punya ikatan emosional dengan Buleleng. Terus satu jalur dengan bupatinya, jadi akan memudahkan untuk koordinasi terkait pembangunan dengan pemerintah di atasnya, yakni Pemprov Bali," jelasnya.
 
 Mengejar ketertinggalan pembangunan di Buleleng, menurut dia, masih membutuhkan campur tangan pemerintah provinsi. Mengingat Pemkab Buleleng memiliki keterbatasan anggaran, padahal potensi daerahnya sangat luar biasa.  
 
"Seperti pembangunan short cut Denpasar-Singaraja sebagai aksesibilitas, atau pembenahan Pelabuhan Celukan Bawang yang akan mampu menarik investasi ke mari. Dengan begitu akan menggerakkan roda ekonomi yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jadi masyarakat Buleleng tidak perlu lagi mencari kerja ke Denpasar seperti sekarang ini. Karena sekarang di sini peluang kerja memang sedikit," paparnya
 
Agus Suradnyana juga mengingatkan kepada pihak tertentu agar tidak menjadikan pembangunan Bandara Bali Utara dipolitisir apalagi sebagai dagangan politik dalam perhelatan Pilgub Bali 2018. Pasalnya, ada pihak yang mengklaim pembangunan bandara hanya atas perjuangannya, bahkan gembar-gembor jauh-jauh hari. "Pembangunan Bandara Buleleng jangan diplintir untuk isu politik, tapi mari membangun Buleleng untuk kemajuan masyarakat. Mari membangun Buleleng secara bersama-sama," tegasnya.
 
 Menurut dia, selama ini ada pihak tertentu yang mengklaim bahwa pembangunan Buleleng sebagai prakarsa serta perjuangannya. "Sekali lagi jangan dipolitisir hanya untuk kepentingan politik. Padahal seperti Pak Koster yang sungguh-sungguh  berjuang di Pusat untuk pembangunan Buleleng  hanya diam tidak ngomong apa-apa. Karena beliau kerja dulu, baru ngomong. Beda dengan yang lain," ungkapnya tanpa menyebut siapa pihak lain tersebut.
 
Kembali terkait pembangunan Bandara Bali Utara yang terletak di Buleleng, Agus Suradnyana optimis akan cepat terealisasi saat Koster terpilih sebagai Gubernur Bali periode 2018-2023. "Saya tahu siapa Pak Koster. Beliau betul-betul sosok yang memperjuangkan segala kepentingan masyarakat Bali apalagi Buleleng. Saya yakin beliau yang  akan totalitas memperjuangkan Bandara Buleleng," sebutnya optimis.