Putra Suardana: Medali Emas Andil Semua Pihak | Bali Tribune
Diposting : 17 May 2016 17:00
Agung Samudra - Bali Tribune
I Made Adhi Putra Suardana
I Made Adhi Putra Suardana

Bangli, Bali Tribune

Torehan manis diraih judoka Bangli, I Made Adhi  Putra Suardana (15)  dalam  Kejurnas Judo Kartika Cup di Bandung, pekan lalu. Sebagai duta Bali, pelajar kelas IX SMPN I  Bangli   yang turun di kelas  + 73 kg putra ini mampu  meraih medali emas. Bahkan menjadi yang terbaik dalam  berbagai event  tingkat nasional maupun internasional.

Kepada  Bali Tribune, Senin (17/5) pelajar asal Kelurahan Kawan ini  mengaku apa yang diraihnya  ini tiada lain berkat   dukungan  dari orang tua  dan pihak sekolah serta  kerja keras pelatih  I Nyoman  Sumerta.

Dia mengaku menggeluti olahraga  keras sejak  duduk di sekolah dasar. Setelah tamat SD  kemudian melanjutkan sekolah di SMPN I  Bangli.  Bak gayung bersambut,  kata pelajar berbadan tambun ini, pihak SMPN I Bangli membuka  kelas ekstra  olahraga  dan  sehingga hobi judonya dapat tersalurkan.

“Untuk  kelas ekstra  kami dibina oleh guru pembina  I Nyoman sumerta  yang notabene merupakan pelatih judo  Bangli,“ ujar  Putra Suardana didampingi Kasek SMPN I Bangli I Wayan Widiana  Sandhi dan pelatih I Nyoman  Sumerta. 

Kata dia, berkat  polesan  pelatih dirinya meraih medali dalam berbagai ajang kejuaraan baik itu tingkat  provinsi, nasional maupun internasional. Untuk level internasional  dalam kejuaraan Bali Open Championship  yang berlangsung pada bulan Maret lalu dan  diikuti delapan  negara mampu merebut medali emas.

Begitu pula untuk kejuraan provinsi  yang berlangsung pada bulan Januari lalu di  Karangsem, ia mampu menjadi yang terbaik dengan merebut medali emas. “Harapan saya di tahun 2020 nanti bisa memperkuat kontingen Bali dalam ajang PON dan bisa memperkuat kontingen Indonesia di berbagai ajang internasional,“ harapnya.

Kasek SMPN I Bangli, Drs  I wayan Widiana  Sandhi mengaku  sangat bangga dengan  prestasi yang diraih anak didiknya yang mampu membawa nama harum Kabupaten Bangli dan SMPN I Bangli. Apa yang diraih  Suardana  merupakan buah dari kerja keras pelatih dan dukungan penuh orang tua dan juga pihak sekolah.

Kata kasek asal Banjar Pule ini, SMPN I Bangli  memang membuka kelas ekstra  olahraga sejak  tahun 2010  dan mendapat subsidi dana dari Kementerian Pendidikan  dan Olahraga untuk pembinaan. Namun sayang, program tersebut sejak tahun 2014 ditiadakan. Walau demikian pihak sekolah tetap membuka kegiatan ekstra olahraga. “SMPN I Bangli  merupakan gudangnya atlet judo dan  untuk regenerasi tetap berjalan,“ tegas WidianaSandhi.

Sedangkan pelatih  I Nyoman  Sumerta mengatakan  dukungan orangtua dan sekolah  menjadi tolak ukur  seorang atlet dapat berprestasi disamping keseriusan berlatih dari atlet sendiri. Dia mengaku  untuk kegiatan ekstra selain dilakukan di sekolah  juga di luar sekolah. “Sekolah tidak memiliki matras  maka untuk latihan dilakukan di luar,“ jelasnya.