Rampungkan "Beutifikasi" Pelabuhan Benoa Makin Nyaman | Bali Tribune
Diposting : 3 September 2018 22:46
Arief Wibisono - Bali Tribune
I Wayan Eka Saputra
BALI TRIBUNE -  PT Pelindo III (Persero) hampir merampungkan beautifikasi(upaya menata dan mempercantik) Pelabuhan Benoa. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan pelayanan dan juga memberikan kenyamanan pada wisawatan kapal pesiar dan masyarakat yang memanfaatkan pelabuhan ini. "Pertengahan September ini beautifikasi rampung. Jadi areal Pelabuhan Benoa makin indah, cantik, tertata dan nyaman baik untuk wisatawan maupun masyarakat," kata CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, I Wayan Eka Saputra, dalam keterangan persnya kepada awak media, Jumat (31/8) petang.
 
Terkait beautifikasi ini, yang dikerjakan adalah pembangunan gate masuk pelabuhan dengan design mengedepankan bentuk bunga cempaka. Lalu ada penataan taman di kawasan pelabuhan.
 
Dilengkapi pula dengan jogging track dan arena bermain sehingga semakin banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan di kawasan pelabuhan ini. "Kami siapkan juga gazebo agar wisatawan ada tempat bersantai," ujar Eka Saputra.
 
Terminal penumpang internasional atau kapal pesiar juga ditingkatkan kapasitas dan fasilitasnya sehingga bisa menampung lebih dari 2 ribu wisatawan.  "Nanti ketika kapal pesiar bersadar dan wisatawan turun, mereka akan langsung disambut tari-tarian agar terkesan dan semakin betah,"terang Eka Saputra yang mantan GM Pelindo III Cabang Benoa itu.
 
Ke depan sesuai Rencana Induk Pelabuhan (RIP) pelabuhan ini akan dijadikan sebagai kawasan mewah yang saling terintegrasi. Sebab Pelabuhan Benoa akan memiliki fasilitas lengkap mulai dari terminal kapal pesiar (cruise), marina, serta mall sebagai pusat perbelanjaan modern atau art market (pasar seni)
 
Selain itu ada juga art centre dan culture centre. Dengan begitu, meski bernuansa modern, Pelabuhan Benoa tetap memberi ruang terhadap kebudayaan lokal. "Nanti disediakan juga amphiteater (panggung terbuka untuk pertunjukan-red). Jadi ada pertunjukan kesenian dari para seniman lokal untuk menghibur masyarakat," ujar Eka Saputra.
 
Saat disinggung soal kemungkinan dibangunnya hotel di dalam kawasan Pelabuhan Benoa, Eka Saputra menampik hal tersebut. Menurutnya belum ada rencana dan pembicaraan ke arah itu. "Kalau hotel belum ada di RIP. Jadi sampai sekarang belum ada rencana buat hotel. Di pelabuhan di Indonesia selama ini kita juga belum lihat ada hotel," terang pria yang sudah 21 tahun berkarir di Pelindo itu.
 
Disamping itu Pelabuhan Benoa juga terus melakukan penataan dan pembenahan serta peningkatan fasilitas agar bisa dikunjungi lebih banyak kapal pesiar berukuran besar. Salah satunya pengerukan kolam dan pendalaman alur di dermaga timur yang sudah rampung.
 
Dengan demikian jumlah kapal pesiar besar yang bersandar mengunjungi Pelabuhan Benoa diharapkan bisa dua kali lipat mencapai total 160 kapal pesiar untuk tahun depan. "Sekarang sampai akhir tahun ini permintaan kapal pesiar bersandar di Pelabuhan Benoa mencapai 80 kapal pesiar. Setelah ada pengerukan alur dan pendalaman kolam kami harapkan bisa dua kali lipat, mencapai 160 kapal pesiar," imbuhnya.
 
Sebelumnya, dalam kolam alur dermaga timur Pelabuhan Benoa sekitar 9 Mean Low Water Springs (MLWS) dengan kapal yang bisa bersandar ukuran 260 GT. Saat ini sedang dikerjakan pendalaman alur menjadi 12 MLWS agar kapal ukuran 335 GT bisa bersandar. "Pendalaman kolam dan alur sudah selesai. Tapi harus dicek dulu oleh lembaga internasional. Dipastikan dulu apakah draft sudah 12 MLWS. Peta di Pelabuhan Benoa juga akan di-update agar operator kapal pesiar besar tahu bahwa kapal mereka bisa bisa sandar di Benoa," tuturnya.
 
Pengerukan kolam dermaga timur, turning basin, dan alur pelabuhan telah dimulai sejak April 2018. Dengan meningkatnya kedalaman dermaga, maka kapal dengan jumlah penumpang hingga 3.352 orang akan bisa bersandar di Pelabuhan benoa. Sebelumnya, Pelabuhan Benoa hanya bisa menampung kapal dengan jumlah penumpang hingga 1.430 orang. "Kapal pesiar Genting Dream mungkin Oktober datang. Tapi akan dipastikan dulu draft bisa masuk atau tidak," ujar Eka Saputra sambil menambahkan permintaan kapal pesiar untuk bersandar di Pelabuhan Benoa sudah ada dijadwalkan sampai tahun 2021.