Ratusan Wisatawan dan Surfer Hadiri Pembukaan “Rip Curl Cup 2018” | Bali Tribune
Diposting : 4 July 2018 00:20
Djoko Moeljono - Bali Tribune
RIP CURL CUP -- Ratusan wisatawan domistik dan mancanegara juga sejumlah surfer handal saat menghadiri upacara pembukaan “Rip Curl Cup 2018” yang dimeriahkan oleh tarian Kecak di Pantai Padang Padang, Labuan Sait, Pecatu, Kabupaten Badung, Minggu (1/7) sore.
BALI TRIBUNE - Ratusan wisatawan asing dan lokal juga sejumlah surfer handal menghadiri pembukaan “Rip Curl Cup 2018” di Pantai Padang Padang, Labuan Sait, Pecatu, Kabupaten Badung, Minggu (1/7) sore. Para surfer profesional itu kini tengah menunggu datangnya gelombang yang berpotensi untuk memberikan sinyal “lampu hijau” yang bisa saja datang sewaktu-sewaktu selama kompetisi ini berlangsung, yaitu 1 hingga 31 Juli 2018.
 
Enam belas peselancar yang terdiri dari delapan surfer terbaik Indonesia dan delapan lainnya peselancar terbaik dunia, siap mengambil alih perhatian dunia dari kejuaraan tur top-34, yaitu “Rip Curl Cup 2018”. Satu-satunya kriteria untuk bisa mendapatkan kesempatan berlomba di kejuaraan ini adalah dari penampilan terbaik pada ombak terbesar dari semua gulungan ombak di planet ini.
 
“Jadi, harus memiliki rekam jejak yang sudah terbukti di gulungan ombak kelas dunia dan juga ombak yang penuh dengan konsekuensi, baik itu berselancar dengan memakai sepatu bot dan wetsuit setebal 6 mm ataupun hanya memakai boardshorts di karang Indonesia yang mistis ini,” kata Hendy, didampingi Gamelia Carbery (Head of Media Communications Rip Curl SE Asia).
 
Tidak ada pertunjukan lebih menakjubkan di dunia melainkan pada saat Samudra Hindia mengantarkan gelombang terbaiknya di Padang Padang. “World Surf League (WSL) sangat bersemangat untuk Rip Curl Cup tahun ini di Padang Padang,” kata Will Hayden-Smith, Manager Regional WSL Australia/Oceania.
 
Para surfer juga bisa mengetahui siapa yang akan mereka lawan di putaran 1 dan 2 pada “Rip Curl Cup 2018” ini, tidak akan ada surfer yang tersingkir setelah putaran pertama. Sebaliknya, dua skor tertinggi yang mereka dapat dari putaran 1 dan 2 akan digabungkan, selanjutnya kedelapan surfer dengan total dua ombak tertinggi dari putaran 1 dan 2  yang akan berkesempatan melanjutkan ke semifinal.
 
"Bagi saya, itu semua adalah keberuntungan. Semua orang yang terlibat dalam acara ini sangatlah luar biasa, termasuk jika ada gelombang ombak yang luar biasa. Sebab, ombak itulah yang memilih sang juara,” kata Lee Wilson, yang juga dua kali juara Rip Curl Cup.
 
Adapun 16 peselancar yang diundang untuk berkompetisi di “Rip Curl Cup 2018”, masing-masing Jay Davies, Jack Freestone, Jack Robinson, dan Jacob Willcox (Australia), Mason Ho (Hawaii), Damien Hobgood (USA), Gearoid McDaid (Irlandia), Bruno Santos (Brazil). Sedangan 8 peselancar Indonesian, yaitu Bol Adi Putra, Mega Artana, Mustofa Jeksen, Alik Rudiarta, Mega Semadhi, Agus “Blacky” Setiawan, Garut Widiarta, dan Lee Wilson.