Rayakan Penobatan Kaisar Naruhito, Konjen Jepang di Denpasar Membuka Penandatanganan Buku Ucapan Selamat | Bali Tribune
Diposting : 6 May 2019 19:22
Ayu Eka - Bali Tribune
Bali Tribune/Kaisar Naruhito bersama Permaisuri Masako
balitribune.co.id | Denpasar - Warga Negara Jepang kini memasuki era kekaisaran baru yang disebut (Rei-wa) setelah Putra Mahkota Naruhito dinobatkan sebagai kaisar baru pada 1 Mei 2019. Kata Rei-wa terdiri dari 2 karakter Kanji yaitu Rei yang berarti keindahan dan Wa adalah keharmonisan. Berdasarkan hal tersebut kata Rei-wa mengandung arti "budaya akan lahir dan dipelihara ketika orang-orang menyelaraskan hati mereka secara indah. Untuk pertama kali dalam sejarah Jepang, penamaan era baru kekaisaran ini dikutip dari kesusasteraan Jepang yaitu buku kumpulan puisi tertua Jepang berjudul "Manyoshu" yang disusun sekitar 1200 tahun silam. 
 
Seperti diketahui, diusia yang ke-85 tahun, Kaisar Akihito (kaisar lama) menyerahkan tahtanya kepada Putra Mahkota Naruhito (Kaisar Jepang baru). Demikian disampaikan Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar, Hirohisa Chiba kepada awak media di kediamannya, Renon, Denpasar, Senin (6/5).
 
Pada 1 April 2019, Pemerintah Jepang melalui keputusan kabinet telah mengeluarkan peraturan pemerintah tentang penggantian nama era kekaisaran dan mengumumkan bahwa nama era kekaisaran yang baru sebelum Kaisar Jepang turun tahta dan putra mahkota dinobatkan sebagai kaisar baru. 
 
Hirohisa Chiba menuturkan, pada 30 April 2019 Kaisar Akihito yang telah bertahta selama 30 tahun yakni dinobatkan sejak tahun 1989 ini turun tahta digantikan oleh putranya yaitu Putra Mahkota Naruhito (Kaisar Naruhito). "Untuk merayakan penobatan kaisar baru, kami membuka buku ucapan selamat untuk masyarakat umum secara luas. Pembukaan buku tersebut mulai 6 Mei sampai 10 Mei selama 5 hari mulai pukul 9.30 WITA sampai jam 12 siang. Kemudian dibuka kembali jam 2 siang sampai 4 sore," terangnya. 
 
Kata dia, siapapun yang ingin memberi salam melalui penandatanganan buku tersebut dan selamat atas penobatan Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako, dipersilakan untuk datang ke Konsulat Jenderal Jepang di Denpasar sesuai jadwal yang telah ditetapkan. "Kaisar baru berusia 59 tahun, lahir 23 Februari 1960. Kaisar Naruhito adalah Kaisar Jepang ke-126 dalam sejarah kekaisaran Jepang yang panjang. Dengan keputusan pemerintah, kaisar lama turun tahta," jelas Hirohisa Chiba.
 
Sistem kekaisaran Jepang memiliki sejarah yang sangat panjang, hampir 2.500 tahun dan diwariskan secara terus menerus tanpa putus. Namun baru pertama kali dalam 200 tahun, kedudukan kaisar diserahterimakan dari kaisar kepada putra mahkota. "Biasanya kaisar lama wafat, kemudian kaisar baru dinobatkan," imbuhnya. 
 
Dilanjutkan Hirohisa Chiba, kaisar kedudukannya sebagai simbol negara Jepang dan simbol persatuan rakyat Jepang. Tugas kaisar telah ditentukan dalam Undang-undang Dasar Jepang. "Yakni melakukan tugas kenegaraan diantaranya tugas beliau harus berdasarkan persetujuan dan nasehat pemerintah, juga menentukan perdana menteri, menentukan mahkamah agung. Mengumumkan Undang-undang yang baru dan menetapkan perubahan Undang-undang Dasar. Mengumumkan perjanjian dengan negara-negara lain. Memanggil anggota Parlemen Jepang untuk sidang dan juga membubarkan parlemen," sebut Hirohisa Chiba.
 
Kaisar pun dikatakannya melakukan lawatan persahabatan ke negara-negara lain, mengadakan berbagai upacara tradisional Jepang. Kaisar Jepang biasanya sering berkunjung ke daerah-daerah yang mengalami bencana alam untuk melihat kondisi masyarakat di tempat tersebut.
 
Kaisar lama sebelumnya pernah berkunjung ke Indonesia diantaranya pada tahun 1962 (ketika berstatus putra mahkota) dan setelah dinobatkan sebagai Kaisar Akihito kembali melakukan lawatan ke Tanah Air pada 1991 silam. "Ketika itu saya juga membantu beliau, waktu itu saya masih tugas di Surabaya," ungkap Hirohisa Chiba.
 
Dia menambahkan bahwa Kaisar Naruhito yang pernah kuliah di Universitas Oxford mempelajari tentang air ini menyukai kegiatan mendaki gunung, main tenis dan pandai main biola. "Kaisar yang baru sangat mementingkan kebahagiaan rakyat Jepang. Beliau memiliki seorang putri," tambahnya. 
 
Sementara itu Presiden Republik Indonesia Jokowi melalui akun instagramnya menyampaikan perhargaan yang tertinggi kepada Yang Mulia Kaisar Akihito yang baru saja turun tahta. Serta menyampaikan selamat atas naik tahtanya Kaisar Naruhito. Dengan masuknya era Rei-wa, Indonesia mengharapkan dapat terus memperkuat kemitraan strategis dengan Jepang dan bekerja sama dalam mencapai harmoni yang selaras di kawasan dan dunia. yue