Remaja Putri asal Kintamani Lompat di Tukad Ngongkong Berhasil Diselamatkan Tim Basarnas | Bali Tribune
Diposting : 5 August 2019 14:49
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/ EVAKUASI – Petugas SAR berhasil mengevakuasi Ni Putu D dalam keadaan selamat, Minggu (4/8), setelah melakukan aksi bunuh diri dengan melompat di Jembatan Tukad Ngongkong, Banjar Sandakan, Petang.
balitribune.co.id | Mangupura - Libur Umanis Kuningan, Minggu (4/8) kemarin, digemparkan dengan peristiwa percobaan aksi bunuh diri oleh seorang remaja putri di Tukad Ngongkong, Banjar Sandakan, Kecamatan Petang, Badung. Percobaan bunuh diri ‘nak bajang’ (remaja putri) berinisial  Ni Putu D ini dilakukan dengan cara melompat di Jembatan Tukad Ngongkong. 
 
Karena aksi nekatnya ini, remaja berumur 23 tahun asal Banjar Satra, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, Bangli ini pun ditemukan dalam kondisi terkapar di dasar sungai dengan ketinggian belasan meter oleh sejumlah warga sekitar pukul 9.15 Wita. 
 
Proses evakuasi sempat berlangsung alot. Pasalnya, petugas kepolisian, TNI dibantu warga sekitar kesulitan mengevakuasi korban dari dasar sungai. Sembari menunggu kedatangan Tim SAR, korban pun menjadi tontonan ratusan warga dari atas jembatan.  
 
Setibanya petugas SAR juga sempat kesulitan melakukan proses evakuasi. Medan yang sulit membuat petugas SAR harus menggunakan mobil derek. Salah seorang petugas diderek turun k untuk mengangkat korban didasar jurang. Evakuasi bahkan berlangsung dramatis, dan memakan waktu hampir tiga jam. 
 
Sekitar pukul 12 siang, korban baru berhasil diangkat dari dasar sungai dalam kondisi selamat kemudian langsung dilarikan ke Puskesmas Petang sebelum dirujuk ke RSD Mangusada di Kapal.
 
Informasi yang dihimpun koran ini, sebelum kejadian Ni Putu D pada Sabtu (3/8) sekitar pukul 17. 00 Wita sempat chating dengan pacarnya atas nama I Putu CK asal Baturiti, Tabanan.
Dalam percakapan dengan sang pacar, Ni Putu D menitip orangtuanya supaya dijaga atau ditengok-tengok karena ia mau bunuh diri.
 
Sekitar Pukul 20.00 Wita, korban mengirim foto Jembatan Tukad Ngongkong.  Nah, karena mendapat chating seperti itu, sang pacar pun langsung meluncur ke areal Tukad Ngongkong, tapi tidak menemukan korban. Di lokasi kejadian yang ditemukan hanya sepeda motor korban Scopy warna  abu-abu DK 4281 PT, dalam keadaan terkunci dan sebuah Handphone merk Vivo bersama racun obat nyamuk merk Hit dalam keadaan utuh dan belum sempat diminum. 
 
Besok paginya, Minggu (4/8), sekitar Pukul 09.00 Wita, pacar korban kembali ke lokasi dan melihat korban sudah tergeletak di bawah Jembatan Tukad Ngongkong dalam keadaan lemas dan masih bisa bergerak.
 
Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung I Wayan Wirya menegaskan bahwa korban berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat.  Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam proses evakuasi yakni Basarnas Bali dan Rescue Polda Bali, serta dibantu oleh TRC BPBD Badung, Damkar Badung, dan Danramil, Polsek Petang dan warga sekitar.
 
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Basarnas Bali IB Surya Wirawan menjelaskan, Tim Basarnas sampai di TKP langsung menerjunkan satu orang rescuer dan menggunakan teknik High Angle Rescue untuk mengevakuasi korban dengan kedalaman 100 meter. Sekitar pukul 12.15 korban berhasil dievakuasi. 
“Dapat dievakuasi dengan selamat. Sementara untuk kesulitan rintangan adalah padatnya warga yang memenuhi bahu jalan dan jembatan. Sehingga mempersulit TIM Rescue melakukan evakuasi,” jelasnya.
 
Menurut keterangan petugas bahwa korban saat itu dalam kondisi lemas. Namun masih sadar dan bisa berkomunikasi. Hanya saja mengeluhkan sakit di bagian kakinya dan terdapat luka lecet di paha bagian kiri atas. Korban kemudian dibawa dengan ambulans BPBD Badung ke Puskesmas Petang. Namun, karena memerlukan penanganan lebih lanjut, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Daerah (RSD) Mangusada. 
 
Dikonfirmasi terpisah Kapolres Badung AKBP Yudith Satriya Hananta membenarkan ada remaja yang berusaha bunuh diri. “Betul, ada remaja yang mencoba bunuh diri, tapi berhasil diselamatkan,” ujarnya singkat. (u)