Rencana Kerjasama Jepang dalam Pengurangan Gas Emisi Trans Serasi, Dishub Tabanan Segera Susun Proposal | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 13 October 2018 19:03
Komang Arta Jingga - Bali Tribune
PERTEMUAN – Suasana pertemuan Dishub Tabanan dengan pihak Pemerintah Toyama Jepang, Jumat (12/10).
BALI TRIBUNE - Setelah bekerjasama dalam hal pemberian mesin Pembangkit ListrikTenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Jatiluwih, Pemerintah Toyama Jepang ternyata tertarik untuk bekerjasama kembali dengan Tabanan terkait upaya pengurangan gas emisi. Pemkab Tabanan memiliki program Trans Serasi, yakni angkutan siswa gratis yang setiap harinya berlalu lalang mengantarkan siswa. 
 
Rencana kerjasama ini bukan isapan jempol semata, Jumat (12/10) Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan bersama Asisten II Setda Tabanan telah menggelar pertemuan dengan Pemerintah Toyama Jepang. Usai pertemuan, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tabanan I Putu Agus Hartawiguna menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan proses penjajakanawal oleh pihak Toyama Jepang. Pemerintah Toyama Jepang memiliki harapan dapat bekerjasama dengan Pemkab Tabanan dalam hal penyediaan layanan angkutan ramah lingkungan dalam hal ini mengurangi gas buang kendaraan. “Untuk itu kita diminta menyiapkan proposal untuk mengetahui ada berapa kendaraan Trans Serasi yang beroperasi, berapa usianya, apa konsumsi bahan bakarnya,” paparnya.
 
Menurutnya, data-data itu dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar gas emisi yang dihasilkan angkutan Trans Serasi. Karena jika kerjasama ini terwujud, pihak Toyama Jepang bisa saja mengganti bahan bakar kendaraan agar gas emisi yang dihasilkan ramah lingkungan. Termasuk pihak Toyama Jepang akan memberikan subsidi hingga 50 persen untuk penggantian kendaraan baru. “Kita lihat seperti di Semarang yang sudah berjalan, pihak Toyama memberikan subsidi maksimal 50 persen untuk pembelian kendaraan angkutan baru. Kalau kita disini tentu siap, mungkin bisa dibantu uang mukanya, sedangkan untuk cicilannya para pramudi akan dibantu Koperasi Sri Buana Artha yang merupakan koperasi beranggotakan para pramudi Trans Serasi,” jelasnya. 
 
Apalagi, sejak tahun 2014 lalu pihaknya memang sudah memiliki pemikiran untuk mengganti kendaraan para pramudi khususnya yang usianya sudah tua. Hanya saja belum bisa terealisasi. Namun pihaknya belum bisa memastikan kapan kerjasama ini akan terealisasi karena saat ini pihaknya baru akan menyiapkan proposal seperti yang disyaratkan. “Kalau kerjasama ini terwujud tentu akan sangat bagus, sehingga secepatnya proposal akan kita buat,” tandasnya.
 
Sementara itu Ketua Pramudi Trans Serasi I Putu Suryana mengatakan jika pihaknya sangat berharap kerjasama ini bisa berjalan. Lantaran dari 137 kendaraan angkutan Trans Serasi yang beroperasi saat ini, tidak sedikit yang usianya sudah tua sehingga biaya perawatan tinggi. “Tentu kami sangat berharap, mudah-mudahan tercapai. Apalagi kalau kendaraan yang usianya sudah tua susah sekali mencari onderdilnya, jadi biaya perawatan mahal,” ujarnya.