Residivis Kepruk Kaca Mobil Ditembak | Bali Tribune
Bali Tribune, Kamis 28 Maret 2024
Diposting : 23 February 2019 18:51
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune/Kombes Pol Ruddi Setiawan memperlihatkan kaki kedua pelaku yang ditembak polisi.
Bali Tribune, Denpasar -  Dua residivis kepruk kaca mobil, Hendra Majid (51) dan M. Amin (30) ditembak anggota Reskrim Polresta Denpasar pada kedua kakinya lantaran berusaha kabur saat dilakukan pengembangan. Keduanya adalah pelaku kepruk kaca mobil milik I Made Sudaris (53) saat parkir di Jalan Drupadi Seminyak Kuta, Kamis (21/2).
 
Berawal dari korban asal Banjar Bakisan Tabanan ini hendak mengambil uang di BCA Kuta. Setelah dari BCA, korban yang mengendarai mobil DK 1047 GZ ini mampir untuk melihat proyek sehingga memarkir mobilnya di lokasi kejadian.
 
"Beberapa saat kemudian korban kembali ke mobil dan melihat kaca mobil bagian kiri belakang sudah pecah. Selanjutnya, ia melihat ke dalam mobil ternyata tas laptop berisi uang tunai, buku tabungan, alat tulis, dokumen proyek warna hitam di jok belakang sudah tidak ada," ungkap Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, SI.k didampingi Kasat Reskrimnya Kompol I Wayan Artha, SIk siang kemarin.
 
Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Denpasar dengan nomor laporan polisi; LP-B/263/II/2019/Bali/Resta Dps, tanggal 21 Februari 2019. Setelah menerima laporan tersebut, anggota Reskrim membagi tugas melakukan penyelidikan ke sejumlah tempat. Polisi kemudian memetakan tempat penginapan para pelaku pencurian dengan modus pecah kaca mobil di Jalan Pulau Galang Denpasar.
 
Hasilnya, pukul 16. 00 Wita polisi menggerebek kamar nomor 10 tempat kos Yhobis House Gelogor Carik di Jalan Pulau Galang Pemogan Densel. "Anggota langsung melakukan penangkapan terhadap kedua pelaku yang sedang menghitung uang hasil pencurian," tutur Ruddi.
 
Dalam beraksi, kedua pelaku mencari sasaran korban adalah nasabah bank. Pelaku mengamati nasabah bank yang sedang mengantre di teller. Setelah mendapatkan sasaran, pelaku mengawasi nasabah tersebut dan setelah korban meninggalkan parkiran, pelaku membuntuti korban dengan mengendarai sepeda motor. Sesampai di lokasi kejadian, pelaku M. Amin menunggu di atas sepeda motor sambil mengawasi pelaku Hendra yang memecahkan kaca mobil.
 
"Pelaku Hendra dengan membawa pecahan busi yang sudah dipersiapan melakukan pelemparan kaca mobil bagian kiri belakang. Setelah kaca mobil pecah, selanjutnya mendorong kaca dan mengambil tang yang ada di jok belakang. Selanjutnya mengambil barang milik korban dan kembali ke kos untuk membagi hasil," terangnya.
 
Kepada petugas, mereka mengaku beraksi di 4 TKP, yaitu pada tanggal 12 November 2018 di Jalan Kebo Iwa Selatan pelaku 4 orang (Hendra, Amin dan dua orang asal Medan yang saat ini DPO) mendapatkan uang tunai sebesar Rp75 juta.
 
Tiga hari kemudian mereka kembali ke kampung halaman mereka di Sumatera. Namun pada tanggal 18 Januari 2019, Hendra dan Amin datang kembali ke Denpasar melakukan di TKP di Jalan Tukad Batanghari Denpasar namun gagal. TKP di Dalung, Kuta Utara mendapatkan uang tunai sebesar Rp23 juta dan di Jalan Drupadi Seminyak Kuta.
 
"Mereka ini residivis dalam kasus yang sama. Asal Palembang, sebelumnya ditangkap di Jawa Timur dan setelah bebas mereka beraksi di Bali. Kita menembak kedua kaki mereka karena berusaha kabur saat dilakukan pengembangan mencari TKP yang lain," ujar mantan Kapolres Badung ini.
 
Sementara barang bukti berhasil diamankan polisi, antara lain tiga buku tabungan BCA, satu buku tabungam BPD Bali, satu buku tabungan BPR Karunia Dewata, tiga kartu pembayaran kredit, lima buku kwitansi, alat tulis kantor, dua buah cap, satu token BCA, dua buah helm warna hitam, empat pasang sepatu kulit, dua buah jacket parasut, dua buah baju kaos hitam, dua buah celana panjang, dua buah sebo warna hitam, satu pasang sarung tangan dan satu buah besi baut ukuran panjang 8 cm.