Rp 9 M untuk Atasi Banjir Luapan Abadi | Bali Tribune
Diposting : 28 June 2017 20:13
redaksi - Bali Tribune
Banjir
LUAPAN - Banjir luapan di ke Jalan Raya Bedulu, salah satu titik luapan air.

BALI TRIBUNE - Banjir luapan  menjadi pemandangan  kumuh dan menghambat arus lalulintas di sejumlah titik di Kabupaten Gianyar. Terlebih di musim hujan ini, kondisi semakin parah, karena menyertakan sampah kiriman. Ironisnya lagi, di musim kunjungan pariwisata ini  kerap menuai sorotan wisatawan.

Dari pantauan Bali Tribune, Senin (27/6),  banjir luapan terlihat di Jalan Raya Teges Ubud, Jalan Raya Bedulu Blahbatuh, dan jalan raya di belakang Terminal Batubulan Sukawati selalu mejadi langganan banjir.  Di teges, Air yang meluap ke jalan berasal dari saluran drainase. Sementara air yang mengalir di drainase ini bersumber dari saluran irigasi pertanian. Lantaran di beberapa titik drainase tersumbat material batu dan sampah, air menjadi meluber ke jalan. Parahnya, sumbatan tersebut berada di bawah saluran yang tertutup trotoar, sehingga warga setempat sulit membersihkan. 

Hal yang sama terjadi  di Jalan  Raya Bedulu dan Terminal Batubulan. Di kedua tempat ini, selain drainase tersumbat material batu dan sampah plastik. Drainasenya juga dangkal. Sebab sejak bertahun-tahun tak pernah direnovasi pemerintah. Tidak hanya  padaa musim hujan, banjir luapan juga kerap terjadi di lokasi tersebut.

Bupati Gianyar Anak Agung Gde Agung Bharata membenarkan keadaan tersebut. Namun kewenangan Pemda Gianyar hanya memperbaiki kondisi drainase di Jalan Terminal Batubulan saja. Sebab drainase di Teges dan Bedulu merupakan kewenangan provinsi. Terkait drainase di Jalan Terminal Batubulan, pihaknya sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 9 miliar.

Pihaknya telah melakukan proses tender. Dan, dalam waktu dekat ini proyek akan segera berjalan. “Yang di Teges dan Bedulu itu jalan provinsi, jadi kewenangannya ada di provinsi. Kami hanya di jalan terminal saja. Anggarannya sudah disiapkan, dan proses tender sudah berjalan. Dipastikan tahun ini sudah diperbaiki,” ujarnya.

Sejatinya, kata dia, perbaikan drainase di Jalan Terminal Batubulan sudah diupayakan sejak tahun lalu. Hanya saja pihaknya kebingungan menjadi pembuangan airnya. Namun dengan anggaran yang relatif besar ini, kata dia, pembuangannya air akan berada di lokasi yang jauh dari pemukiman warga.