RSD Mangusada Masih Simpan 127 Jenazah, Jenazah Titipan Berangsur-angsur Diambil Pihak Keluarga | Bali Tribune
Diposting : 12 April 2019 18:59
I Made Darna - Bali Tribune
Bali Tribune/ JENAZAH – Karena kamar mayat RSD Mangusada penuh, didatangkan dua buah tenda untuk menampung jenazah yang dititipkan menjelang diaben.
balitribune.co.id | Mangupura - Ratusan jenazah yang berjubel dititip di RSD Mangusada Badung selama Karya Panca Wali Krama di Pura Agung Besakih berangsur-angsur mulai diambil oleh pihak keluarga.  Dari ratusan jenazah yang dititip di rumah sakit plat merah itu, saat ini sudah belasan yang diambil menjelang berakhirnya Karya di Pura Agung Besakih, Jumat (12/4) hari ini.
 
Kepala Bidang Pelayanan RSD Mangusada, dr Made Nurija mengatakan, pengambilan jenazah di RSD Mangusada sudah terjadi pada Senin (8/4) kemarin. Bahkan total jenazah yang sudah diambil sebanyak 11 jenazah sampai Kami (11/4) kemarin.
 
“Dari Senin kemarin sudah ada yang mengambil jenazah untuk dilakukan upacara ngaben,” ungkapnya dikonfirmasi, Kamis (11/4).
 
Menurut Nurija, pihak keluarga mulai mengambil jenazah anggota keluarganya karena setelah Karya Agung di Pura Agung Besakih umat Hindu di Bali sudah dibolehkan menggelar upacara ngaben. “Yang jelas sudah banyak yang menjadwalkan jenazah keluarganya untuk diambil,” katanya.
 
Secara rinci, Nurija menyebut pengambilan jenazah mulai dilakukan pada tanggal 8 April. Saat itu ada satu jenazah yang dipulangkan.  Kemudian, pada 9 dan 10 April masing-masing ada 2 jenazah yang dipulangkan. Sedangkan Kamis (11/4) kemarin, sebanyak 6 jenazah sudah diambil oleh pihak keluarganya.
 
“Sampai saat ini total jenazah yang masih di RSD Mangusada sebanyak 127 jenazah. Sementara yang sudah diambil sampai kemarin sebanyak 11 jenazah,” pungkas Nurija.
 
Seperti diketahui, serangkaian Karya Panca Wali Krama di Pura Agung Besakih, masyarakat Hindu Bali dilarang melaksanakan upacara ngaben. Nah, karena tidak diperkenankan ngaben banyak masyarakat Badung dan Bali memilih menitipkan anggota keluarganya yang meninggal dunia di rumah sakit. Akibatnya, hampir semua rumah sakit kamar jenazahnya penuh. Bahkan, pihak RSD Mangusada sampai membuat dua tenda untuk menampung ratusan jenazah karena kamar jenazah sampai overload.