Rumah Longsor, Satu Nyawa Melayang | Bali Tribune
Diposting : 17 December 2019 01:15
Redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune / ROBOH - Lokasi rumah roboh yang menewaskan Dewa Gede Putra
balitribune.co.id | Gianyar -  hujan yang ditunggu-tunggu, kini mulai mengguyur dan langusng mendatangkan  bencana. Tragisnya lagi,  satu keluarga di Desa Manukaya Let, Tampaksiring tertimbun di dalam rumahnya sendiri  yang  tergerus longsor.  Dewa Gede Putra (47) yang merupakan kepala keluarga meninggal, istri dan seorang anaknya menderita luka berat serta luka ringan diderita tiga anaknya yang lain.
 
Dari informasi yang dihimpun, Senin (16/12), tembok rumah milik keluarga  Dewa Gede Putra  roboh  lantarn tergerus longsor. Dimana posisi rumah korban ini berada di kemiringan sehingga tidak kuat menahan air hujan. “Tembok  rumah korban menempel jadi satu dengan senderan tanah. Saat itu korban dan keluarganya berada di dalam rumah. Dalam kejadian tersebut,  2 orang mengalami luka berat dan 3 orang luka ringan dan seorang meninggal, “  Ungkap Camat Tampaksiring, Pande Made Sweda
 
Lanjutnya, jenasah korban Dewa Gd Putra sudah kini  berada di rumah duka. Prosesi pemakaman masih menunggu hari baik, mengingat saat ini sedanh berlangsung piodalan di salah satu pura di Desa Manukaya Let. Korbam meninggalkan 1 istri dan 3 orang anak, sementara satu anaknya sudah kawin keluar. 
 
Selain di Manukaya Let, musibah tembok ramah roboh terjadi juga di rumah warga, I Wayan Balik Suasta (50) di Banjar Kebon Kaja, Desa Belega, Kecamatan Blahbatuh. Kejadian tersebut berawal saat hujan lebat disertai angin kencang terjadi sekitar pukul 17.00 Wita di wilayah Blahbatuh.  Diduga tembok yang berada di bale dauh (bangunan barat) korban kondisinya sudah tua, sehingga pondasinya telah kropos, terlebih lagi hujan dan angin kencang ini datang usai musim kemaru berkepanjangan. Dari musibah tersebut, kerugian material ditafsir mencapai Rp 50 juta. Puing tersebut telah dibersihkan oleh kelurga korban dibantu sejumlah tetagga. 
 
Tanah longsor juga  terjadi di Banjar Pejengaji, Desa/Kecamatan Tegalalang, Minggu sekitar pukul 19.12 Wita. Longsoran setebal kurang lebih lima meter ini menutup akses jalan rumah warga. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Gianyar pun diturunkan untuk melakukan proses evakuasi. Kondisi kembali kondusif setelah pukul 22.05 Wita. Selain itu terjadi sejumlah pohon tumbang di Lodtunduh, Ubud dan Pura Samuantiga, Bedulu Blahbatuh. Akibatnya lulitas menajdi tersendat. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 
 
Kepala BPBD Gianyar, Anak Agung Oka Digjaya meminta masyarakat lebih waspada. Sebab saat ini merupakan peralihan antara musim kemarau dan pengujan, sehingga potensi bencana tak bisa dihindari. Pihaknya pun siap membantu masyarakat untuk langkah antisipasi bencana. Seperti memangkas pohon tumbang berpotensi bencana. “Mengantisipasi musim bencana ini, pihaknya juga telah melakukan peningkatan kapasitas anggotanya dalam menangai bencana. Karena itu, setiap ada kejadian, petugas BPBD Gianyar sudah siap membantu dalam kondisi apapun,” pungkasnya.