Rumah Warga Miskin Hancur Tertimpa Pohon, Satu Luka-luka | Bali Tribune
Diposting : 11 March 2020 07:32
Husaen - Bali Tribune
Bali Tribune/ HANCUR - Bangunan rumah warga di Banjar Dinas Kebung, Desa Telagatawang yang hancur tertimpa pohon tumbang.
Balitribune.co.id | Amlapura - Hujan lebat yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Karangasem, di Kecamatan Sidemen, sebuah rumah milik seorang warga miskin di Banjar Dinas Kebung Desa Telagatawang, hancur dan nyaris rata dengan tanah setelah dihantam oleh pohon aren berukuran besar yang tumbang.
 
Dari informasi yang diperoleh koran ini di lokasi kejadian, Selasa (10/3) pagi, kejadian pohon tumbang ini terjadi pada Senin (9/3) malam, sebelumnya sepanjang hari dari pagi hingga malam memang tejadi huja yang cukup lebat disertai dengan angin kencang. Dan sekitar pukul 18.30 Wita, warga dikejutkan dengan suara hantaman keras yang arahnya dari atas bukit di dusun tersebut. SSetelah dicek ternyata rumah salah satu warga setempat yakni I Ketut Budiarta (40) telah hancur tertimpa pohon aren yang tumbang.
 
Detailnya kejadiannya, menurut penuturan Ni Nengah Mertayanti (35) yang juga istri korban, saat itu memang tengah turun hujan lebat disertai angin kencang. Ketika itu dia bersama anak-anaknya memang tengah berada diluar rumah tepatnya di rumah salah satu kerabatnya yang beada diatas lokasi rumahnya. “Saya pas kejadian ada diluar bersama anak-anak! Dan saat itu suami saya (korban,red) sedang tidur di dalam rumah. Karena hujannya terlalu lebat saya sangat khawatir karena pohon aren di samping rumah sudah terlihat miring, sementara suami saya ada dalam rumah,” ungkapnya. 
 
Kekhawatiran itu membuat Mertayanti langsung bergegas turun untuk membangunkan suaminya agar keluar dari rumah. Belum sampai di rumah, pohon aren yang jadi sumber petaka itu langsung tumbang dan menghantam rumah korban. Mertayanti pun berteriak, dan begitu sampai di rumah dia sudah melihat suaminya keluar dari dalam rumah dengan tubuh penuh luka akibat terkena runtuhan atap dan tembok rumahnya yang hancur oleh hantaman pohon tumbang tersebut. Tetangga dan kerabat yang mendengar teriakan Mertayanti itu berupaya untuk menolong Budiarta dan membawanya berobat ke Puskesmas Sidemen.
 
Korban mengalami luka robek pada bagian kepala dan tangan kirinya, sedangkan tangan kanannya mengalami bengkak. Kejadian tersebut sampai saat ini masih menyisakan trauma bagi Mertayanti, terlebih satu-satunya rumah miliknya sudah rata dengan tanah dan sama sekali tidak bisa tempati.
 
Kadus Banjar Dinas Kebung I Putu Adi mengatakan jika rumah korban yang tertimpa pohon tersebut memrupakan bantuan bedah rumah dari desa tahun 2014, artinya rumah tersebut baru selesai dibangun dan ditempati korban bersama keluarganya selama hampir 6 tahun. “Yang tinggal di dalam rumah ini empat orang pak, yakni korban bersama istri dan dua orang anaknya,” sebutnya.
 
Pihaknya berharap ada bantuan segera dari pemerintah agar rumah korban tersebut bisa dibangun kembali, mengingat korban tidak lagi memilki tepat tinggal. Sedangkan korban bersama anaknya pasca kejadian ini masih kebingungan akan tinggal dimana, namun untuk sementara korban akan menginap di rumah tetangganya.