Rumjab Bupati Badung Bakal Dihiasi Pohon dari Afrika | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 31 August 2016 13:55
I Made Darna - Bali Tribune
bupati
Lahan rumah jabatan Bupati/Wabup Badung sudah mulai diratakan. Menurut rencana proyek rumah jabatan bupati/wabup akan digarap 2017.

Mangupura, Bali Tribune

Lahan untuk pembangunan rumah jabatan Bupati/Wakil Bupati Badung yang berlokasi di Selatan Kantor BPPT Badung, mulai diratakan. Proyek rumah jabatan orang nomor satu dan dua di ‘gumi keris’ ini menurut rencana akan digeber tahun 2017. Untuk DED (detail enginering desigen) saat ini masih digodok Dinas Cipta Karya (DCK) Badung.

Bupati Nyoman Giri Prasta sendiri punya pesanan khusus untuk tempat tinggalnya itu. Ia minta agar rumah jabatannya dilengkapi pohon besar nan rimbun. Alasannya, ia ingin menunjukan kepada masyarakat bahwa rumah jabatan bupati selain terbuka untuk masyarakat juga ramah lingkungan.

“Lahan rumah jabatan bupati sekarang sudah diratakan. Saya minta DKP (Dinas Kebersihan dan Pertamanan) mulai sekarang menanam pohon-pohon besar di situ, sehingga begitu rumah jabatan jadi, pohonnya sudah rindang,” kata Giri Prasta pada rapat konsultasi dengan DPRD Badung, Senin (29/8).

Menurunya, nuansa alam harus ada di rumah jabatan bupati. Agar rumah jabatan terlihat sejuk dan rindang. “Pasangi sekarang anggarannya (perubahan APBD 2016,-red). Pokoknya saya minta rumah jabatan yang rimbun, tidak gersang,” pesan politisi asal Pelaga ini.

Menyikapi permintaan khusus sang bupati ini, dikonfirmasi Selasa (30/8), Kepala DKP Badung Putu Eka Merthawan mengaku siap melaksanakan. “Untuk pohon perindang di rumah jabatan sudah kami persiapkan,” kata Eka Merthawan.

Dikatakan ada sejumlah pohon yang akan ditanam di komplek RJ Bupati/Wabup itu. Seperti pohon Badung dan tabir buya. “Pohon-pohon yang akan kami tanam tersebut sudah besar, tingginya dari 5 meter hingga 7 meter dengan diameter 50 hingga 100 meter,” bebernya.

Selain pohon tinggi dan besar, pejabat asal Sempidi ini juga mengaku sudah menyiapkan pohon langka untuk mengiasi rumah jabatan bupati. Salah satu pohon langka yang akan ditanam adalah pohom Paobab. Pohon tersebut merupakan pohon terbesar di dunia yang habitat aslinya ada di kawasan Afrika. “Pohon Paobab ini untuk di Indonesia kita bisa temukan depan Universitas Indonesia, di sana sudah ditanam satu pohon,” kata mantan Kabag Humas Pemkab Badung ini.

Kapan ditanam? Ia mengaku masih harus berkoordinasi dulu dengan DCK Badung. Sebab, lay out proyek tersebut yang tahu adalah DCK. “Setelah tahu lay outnya baru dihitung kebutuhan pohon yang akan ditanam,” jelasnya.

Termasuk anggaran, pejabat berkacamata ini juga mengaku masih menghitung dulu. “Kami masih berhitung. Karena pohon-pohon yang akan kami beli ini cukup mahal karena jenis pohonnya langka,” pungkasnya.