Sajikan Seribu Penari Baris Jangkang dan Obyek Wisata Baru | Bali Tribune
Diposting : 28 September 2016 15:23
Ketut Sugiana - Bali Tribune
festival
TARIAN - NPF 2016 bakal dimeriahkan ribuan tarian Jangkang asli Nusa Penida.

Semarapura, Bali Tribune

Nusa Penida Festival (NPF) 2016 merupakan festival yang digelar di Pulau Nusa Penida untuk kali ketiga. Tahun ini mengambil tema “exploring The Blue Paradise Islands”, menjelajahi pulau surga biru. “Tema ini didasarkan atas di Nusa Penida masih banyak obyek wisata yang perlu dijelajahi, yang mana selama ini obyek-obyek wisata di Nusa Penida banyak sekali yang belum sempat dikunjungi wisatawan dan untuk keindahan tidak usah diragukan lagi,” kata Humas NPF 2016, I Nyoman Widana, Selasa (27/9).

Blue Paradise Island ini merupakan icon untuk Pulau Nusa Penida yang dikenalkan oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya saat Nusa Penida Festival tahun 2015. Selama festival yang dilaksanakan pada 7 sampai 9 Oktober 2016 nanti, wisatawan akan diajak untuk mengeksplore Kepulauan Nusa Penida yang terdiri dari Pulau Nusa Penida, Pulau Nusa Ceningan dan Pulau Nusa Lembongan. “Wisatawan selain diajak melihat bagimana keindahan alam dan keasrian pulau ini dari dekat, juga diajak melihat obyek yang benar-benar baru dan sangat jarang diketahui Wisatawan,” sebutnya.

Soal obyek bawah laut, Nusa Penida tidak perlu diragukan lagi, mengingat Nusa Penida juga terkenal akan keindahan karang laut dan ikan-ikan langka yang bertebaran diperairan ini. Bahkan, melalui festival ini juga dikenalkan Nusa Penida memiliki Ikan Mola-mola (sunfish), dan parimanta yang sangat bersahabat dengan manusia, yang datang pada bulan Juni-Oktober.

Untuk budayanya, Nusa Penida juga memiliki satu tarian khas yang tidak dimiliki daerah lain di Bali, disebut tari Baris Jangkang, dimana pada festival pembukaan pada 7 Oktober 2016 akan dipentaskan oleh seribu orang penari. “Mereka menari di pantai pasir putih Banjar Nyuh, di Nusa Penida, dengan view Pulau Nusa Lembongan, dan Bali daratan yang akan tampak indah, dengan perpaduan pakaian penari dominan kuning dengan birunya laut Pulau Nusa Penida,” sebutnya. Karena ini merupakan tarian sacral, sebelum dipentaskan biasa didahului dengan ritual atau upacara sesuai dengan kepercayaan desa setempat untuk keselamatan dan perlindungan. Seribu penari tersebut terdiri dari kalangan remaja, mulai dari tingkat SMP, SMA dan masyarakat umum, yang saat ini sudah mulai melakukan berbagai latihan serius disekolah masing-masing dan desa yang akan mengikutinya.

Mengenai banyaknya penari yang dilibatkan, selain karena unsur tontonan untuk lebih menarik, tarian ini juga harus dilestarikan karena selama ini penarinya dari kalangan orang tua yang usianya sudah diatas lima puluh tahun. Dan melalui festival ini tari Baris Jangkang Nusa Penida akan diregenerasi oleh kalangan anak muda.

Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengatakan melalui festival ini paling utama adalah pengenalan obyek-obyek wisata baru yang ada di Nusa Penida, selain itu pengenalan budaya yang ada di Pulau ini. “Selama ini banyak sekali obyek wisata yang terpendam dan belum sempat tereksplore, sehingga Nusa Penida sebagai bagian dari Bali menjadi salah satu tujuan wisata yang baru,” kata Bupati.

Selama tiga hari, kata Widana, dari pembukaan sampai penutupan dilaksanakan total di Pantai Banjar Nyuh, Desa Ped, Nusa Penida, Bali. Dengan pembukaan yang rencanya dilakukan oleh Menteri Pariwisata Arif Yahya. Pada pembukaan 7 Oktober nanti, akan ada tari penyambutan, dan terpenting adalah Tari Baris Jangkangnya, pada 8 Oktober, dilanjutkan dengan kegiatan eksplore Nusa Penida melalui touring wisata ke obyek wisata, ada juga parade Budaya Bali dan pada 9 Oktober atau penutupan dilaksanakan berbagai bentuk perlombaan tradisional, yang diikuti masyarakat local dan wisatawan seperti lomba perahu layar, lomba perahu layar mini, dan setiap malam juga ada pentas musik.

Untuk menuju ke festival ini, ada dua lokasi yang bisa dilalui yakni pelabuhan Sanur, Pelabuhan Kusamba Klungkung. Dengan naik Boat penumpang, dengan jarak tempuh 15-20 menit penyeberangan.