Sambut Delegasi IMF-World Bank, Pamerkan Karya Siswa SLB | Bali Tribune
Diposting : 13 October 2018 19:02
Agung Samudra - Bali Tribune
TUNJUKKAN - Kadis Perindag Bangli I Nengah Sudibia tunjukkan alat tenun yang digunakan siswa SLB dalam pameran di Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli.
BALI TRIBUNE - Untuk menyambut kunjungan delegasi IMF-Word Bank,  Pemkab Bangli menggelar pameran di Desa Wisata Penglipuran yang ramaikan dengan berbagai jenis kerajinan karya para siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 1 Bangli.  Kunjungan delegasi Annual Meeting IMF-World Bank ke Desa Wisata Penglipuran, Kelurahan Kubu, Bangli diagendakan Sabtu (13/10).
 
Kepala Disperindag Bangli I Nengah Sudibia mengatakan pihaknya mengambil langkah untuk mengajak siswa SLB dalam pameran yang dipusatkan di Balai Masyarakat Penglipuran. Pihaknya beralasan bila siswa SLB sudah terbiasa mengikuti kegiatan pameran, bahkan siswa SLB sempat peringkat terbaik dalam pameran yang dilaksanakan di provinsi. “Kami memiliki kewajiban untuk membantu memasarkan produk atau hasil karya dari siswa SLB ini. Para siswa ini memiliki keterampilan yang mempuni, dan hasil tenunnya tidak kalah dengan perajin tenun pada umumnya,” jelasnya, Jumat (12/10).
 
Di sela-sela persiapan pameran, Nengah Sudibia menyampaikan, siswa SLB yang mengikuti pameran ada 4 orang dan didampingi oleh gurunya. Kemudian dalam pameran tersebut akan ditampilkan kerajinan bambu hingga produk kopi. “Pamaren diikuti sejumlah perajin, seperti perajin bambu ada pula pameran kopi,” imbuhnya seraya menunjukan alat tenun yang akan digunakan siswa SLB.
 
Kepala Disparbud Bangli I Wayan Adnyana mengatakan jika pihaknya sudah melakukan persiapan untuk menyambut kunjungan peserta IMF-World Bank yang diagendakan ada ada 200 orang. Rombongan peserta IMF-World Bank yang datang akan akan berada di desa tradisional penglipuran sekitar 1 jam. Rombongan deegasi akan menikmati pamaren dan melihat aktivitas warga, serta hutan bambu. “Setelah mengikuti acara di Desa Wisata Penglipuran, rombongan akan melanjutkan perjalanan ke obyek wisata Penelokan, Kintamani,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya masih melakukan setting untuk beberapa komponen seperti tarian penyambutan.
 
Disisi lain, pengelola obyek wisata Penglipuran, I Nengah Moneng menambahkan, selama kegiatan peserta IMF-World Bank, kegiatan di desa Penglipuran berjalan seperti biasa, yang mana tidak akan ada pembatasan kunjungan bagi wisatawan umum. “Tidak ada penutupan, semua seperti biasa hanya saja ada pengalihan pintu masuk saja. Untuk wisatawan umum akan masuk dari selatan (dekat tugu pahlawan). Kami juga sudah mempersiapkan untuk mekanisme parkir kendaraan, baik delegasi maupun wisatawan umum,” jelasnya.