Sambut Galungan, Kuningan dan Natal, Diskop UKM Perdagangan Gelar Pasar Murah | Bali Tribune
Diposting : 13 December 2018 19:24
I Made Darna - Bali Tribune
Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa didampingi Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana dan Nyonya Rasniathi Adi Arnawa mengunjungi stand pasar murah di Lapangan Desa Bongkasa, Rabu (12/12).
 
BALI TRIBUNE - Dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Badung menggelar pasar murah. Acara ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa dan dihadiri Camat Abiansemal I Gst. Ngr. Surya Jaya beserta Tripika, Ny. Rasniathi Adi Arnawa, Ketua Gatriwara Ny. Putu Parwata, Perbekel Bongkasa I Ketut Luki serta tokoh masyarakat, bertempat di Lapangan Desa Bongkasa, Rabu (12/12).
 
Sekda Badung Wayan Adi Arnawa disela-sela kegiatan pasar murah meyampaikan, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka menyambut Hari Raya Galungan dan Kuningan serta Natal. Diharapkan, melalui pasar murah ini dapat menekan laju inflasi di Kabupaten Badung. "Menekan laju inflasi, tidak cukup dengan melakukan pasar murah dalam bentuk instan seperti ini, tentunya untuk jangka panjang harus dibuatkan konsep yang jelas dipikirkan dari hulunya dengan revitalisasi pasar-pasar tradisional," jelasnya. 
 
Disamping dalam rangka untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, kegiatan ini juga dalam rangka untuk mendorong bahwa para pembeli atau masyarakat mau berbelanja ke pasar-pasar tradisional. 
 
"Kalau ini terjadi di satu sisi akan memberikan kontribusi dalam rangka pertumbuhan ekonomi rakyat dan bagaimana kita dapat menekan inflasi, yang tentunya ada pengawasan dari instansi terkait," katanya. 
 
Lebih lanjut Adi Arnawa menyampaikan, untuk kedepannya pasar murah seperti ini perlu dilakukan secara serentak dengan menyiapkan infrastruktur seperti pasar tradisional harus direvitalisasi, karena ada kecendrungan orang melihat pasar tradisional terkesan kotor dan kumuh sehingga orang yang berbelanja merasa gengsi. Untuk itu paradigma harus dirubah dengan cara direvitalisasi baik manajemennya, produksi dan kebersihannya.
 
Sementara itu Kadis Koperasi, UKM dan Perdagangan I Ketut Karpiana melaporkan, maksud dari penyelenggaraan pasar murah ini adalah membantu masyarakat untuk mendapatkan harga yang memadai dan untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan sarana upacara. Sedangkan tujuannya untuk pengendalian inflasi dan memutus rantai distribusi sehingga masyarakat dapat berbelanja langsung dari distributornya yang harganya dapat ditekan semurah mungkin. Pasar murah ini dilaksanakan selama 3 (tiga) hari dari tanggal 12 s/d 14 Desember 2018.