Sambut Pergantian Tahun Diimbau Tidak Dirikan Posko di Bahu Jalan | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 14 December 2018 20:53
Agung Samudra - Bali Tribune
RAKOR - Rapat Koordinasi persiapan pengamanan jelang Natal dan Tahun Baru.
BALI TRIBUNE - Guna memberikan rasa aman masyarakat  dalam menyamabut pergantian tahun, pemerintah mengelurakan himbauan kepada masyarakat agar tidak mendirikan posko di bahu atau di pinggir jalan. Himbauan disampaikan lewat kecamatan dan diteruskan ke desa-desa.
 
Seperti yang dilakukan Camat Tembuku Dewa Agung Putu Purnama yang telah mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak mendirikan posko-posko di pinggir jalan dalam menyambut perayaan tahun baru. Jika masyarakat akan membuat acara hiburan, agar bisa dipusatkan balai banjar atau balai desa. "Apa yang kami tempuh kaitanya untuk keamanan , kami tidak  membatasi kegiatan masyarakat khususnya para pemuda, namun an kegiatan hiburan bisa terpusat,” ujarnya, Kamis (13/12).
 
Kata Agung Purnama untuk  menyabut pergantian tahun sebaiknya diisi dengan kegiatan yang lebih bermanfaat seperti kegiatan persembahyangan bersama,apalagi memasuki tahun politik yang sangat riskan menimbulkan gesekan di bawah. "Jangan sampai terjadi ribut-ribut saat perayaan tahun baru, yang ujung- ujungnya menyerempet masalah poltik,” ungkapnya.
 
Pihaknya menambahkan untuk imbauan tersebut telah disampaikan ke masing-masing perbekel, kemudian selanjutnya diteruskan ke masing-masing banjar dan ini merupakan hasil dari rapat koordinasi instansi terkait. "Lebih awal kami sampaikan, agar tidak sudah banyak warga yang mendirikan posko baru ditindaklanjuti," imbuhnya. 
 
Sementara itu pihak kepolisian bersama pemerintah kabupaten Bangli menggelar rapat koordinasi kesiapan pengamanan dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, yang berlangsung di obyek wisata Twin Hill Garden Stone, Desa Bunutin, Kecamatan Bangli.
 
Kapolres Bangli AKBP Agus Tri Waluyo mengatakan  jika pihaknya telah mempersiapkan ratusan personel yang tergabung dalam Operasi Lilin Agung 2018, yang notabene untuk pengamanan Natal serta tahun baru. Pihaknya juga akan mempersiapkan pos-pos diobyek-obyek vital. Pos yang dibangun meliputi pos layanan dan pos pengamanan. "Kami siapkan pos pelayanan di simpang empat kantor Bupati Bangli, serta obyek wisata Penelokan. Kemudian pos pengamanan tersebar di gereja seperti  Gereja Marga Rahayu, BPI Giri Sweca Katung dan BPI Pante Kosta Sembung," jelasnya seraya menyebutkan sebanyak 212 orang disiapkan untuk pengamanan.
 
Disampaikan palu pengamanan akan dilakukan pastinya melibatkan instansi terkait baik TNI, Pemerintah Daerah, tokoh masyarakat hingga pecalang. "Keamanan Natal dan Tahun Baru tidak akan tercipta jika tidak didukung oleh instansi terkait diantaranya Pemda, TNI dan seluruh masyarakat,”jelasnya sembari mengajak masyarakat untuk menghindari eforia yang berlebihan dalam menyambut pergantian tahun.