Sampah Tak Diangkut, Pengempon Pura Er Malet Protes | Bali Tribune
Diposting : 10 August 2019 19:09
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ Petugas DLH Bangli bersihkan tumpukan sampah di depan Pura Er Malet Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Berhari-hari sampah di dekat Pura Er Malet yang berlokasi di Banjar Pule, Kelurahan Kawan, Bangli atau tepatnya sebelah timur Pasar Kidul Bangli tidak diangkut petugas dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli. Melubernya sampah mengundang protes dari pengempon pura. 
 
Protes disampaikan Kelian Pura Er Malet I Made Dharma MP dengan cara membuang sampah yang menumpuk tersebut, Jumat (9/8) kemarin. Menurut Made Dharma,pihaknya amat menyayangkan, sampah menumpuk berhari-hari di depan pura.
 
Menurutnya sampah tersebut sudah tidak diangkut petugas sejak rahina Penampahan Kuningan atau, Jumat (2/8) lalu.
 
“Berhari-hari sampah tidak diangkut, dibiarkan menumpuk begitu saja. Saya kecewa, makanya sampah yang ada disini saya buang-buang. Ini sebagai bentuk protes,” ujarnya.
 
Terkait kondisi tersebut pihaknya mempertanyakan kinerja dinas terkait, terlebih lagi Kabupaten Bangli yang telah meraih Adipura. “Apa seperti ini, Bangli yang katanya meraih Adipura,” ujar Made Dharma. 
 
Tidak sampai disitu, pihaknya juga menyinggung terkait calon pemimpin Bangli, agar peka terhadap lingkungan. Ia pun meminta untuk bisa turun kelapangan dan melihat kondisi riilnya.
 
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bangli, Ida Ayu Gede Yudi Sutha tidak menampik jika beberapa hari terakhir sampah dilokasi yang dimaksud tidak diangkut. 
Pihaknya beralasan jika petugas yang bertanggung jawab di lokasi tersebut sedang sakit bahkan kini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. “Petugas kami sedang sakit dan harus menjalani operasi, sehingga yang bersangkutan tidak bisa menjalankan tugas,” ungkapnya.
 
Lanjutnya, bahwa pihaknya telah mengarahkan petugas untuk membersihkan dan mengangkut sampah dilokasi tersebut. “Beberapa petugas sudah gotong royong membersihkan areal tersebut. Terkait petugas yang sakit, maka nanti akan ada petugas yang dialihkan untuk membantu dilokasi tersebut,” terangnya.
 
Ditambahkan, soal adanya permintaan tong sampah, pihaknya siap untuk menyediakan namun dengan catatan agar tong sampah hanya dimanfaatkan oleh warga setempat. “Melihat di lapangan, tong sampah yang kapasitas 1 kubik, justru isinya melebihi sehingga sampah meluber keluar bak TPA,” pungkas Dayu Yudi. (u)