Sampaikan Aspirasi ke Gedung Dewan, Pemerintah Didesak Segera Perbaiki Patung Pahlawan I Gusti Ketut Jelantik | Bali Tribune
Diposting : 20 August 2019 15:30
redaksi - Bali Tribune
Bali Tribune / ASPIRASI - Puluhan kalangan muda di Karangasem, bersama Gusti Agung Nengah Karang, keturunan keempat I Gusti Ketut Jelantik, menyampaikan aspirasi ke gedung DPRD Karangasem, terkait dengan kerusakan patung I Gusti Ketut Jelantik.
balitribune.co.id | Amlapura - Rusaknya patung Pahlawan Nasional, I Gusti Ketut Jelantik di Tugu Pahlawan, Ciung Wanara, Karangasem, akibat guncangan gempa berkekuatan 7.0 SR yang mengguncang lombok tahun lalu, mengundang keprihatinan dari kalangan muda di Karangas Gusti Agung Nengah Karangasem, itu lantaran sampai saat ini patung Pahlawan Nasional asli Karangasem tersebut belum juga diperbaiki atau dibangun yang baru oleh Pemkab Karangasem.
 
Senin (19/8) kemarin puluhan kalangan muda di Karangasem, bersama Gusti Agung Nengah Karang, keturunan keempat I Gusti Ketut Jelantik, menyampaikan aspirasi ke gedung DPRD Karangasem, terkait dengan kerusakan patung I Gusti Ketut Jelantik tersebut. rombongan berjumlah sekitar 24 orang tersebut tiba di Gedung DPRD Karangasem dan diterima langsung oleh Ketua DPRD Karangasem, I Gede Dana.
 
Bahkan Gusti Agung Nengah Karang, sempai meneteskan air mata saat menyampaikan keprihatinannya itu dihadapan I Gede Dana. Gung  Karang mengaku sangat menyayangkan lambannya langkah pemerintah yang sampai saat ini belum memperbaiki patung pahlawan tersebut, dimana bagian bagian kepala patung Pahlawan Nasional itu tidak ada karena runtuh dan hancur oleh guncangan gempa.
 
“Intinya kami datang kemari untuk menyampaikan aspirasi kami. Penyampaian aspirasi ke wakil DPRD Karangasem ini digagas oleh Kumpulan Pemuda Karangasem (KPK) yang memrupakan gabungan dari  berbagai organisasi kepemudaan,” ungkap Gung Karang.
 
Hal serupa juga disampaikan oleh keluarga Pahlawan I Gusti Ketut Jelantik lainnya yakni I Gusti Agung Arya Dewantara. Menurutnya membiarkan kondisi patung pahlawan itu tanpa kepala merupakan bentuk ketidak hormatan terhadap Pahlawan Nasional. “Padahal beliau (Gusti Ketut Jelantik,red) telah berjuang sampai titik darah penghabisan untuk kemerdekaan Bangsa dan Negara Republik Indonesia. Sebenarnya dari dulu keluarga kami sudah memiliki keinginan untuk membicarakan ini dengan pemerintah. Kalau seandainya saya ngotot takut dituding ada kepentingan. Saya terima kasih ke pemuda karena mau bergerak dan mengenang jasa beliau,” ujarnya.
 
Pada intinya Kumpulan Pemuda Karangasem mendesak agar patung Gusti Ketut Jelantik ini segera diperbaiki. “Beliau sampai tiga kali melakukan penyerangan terhadap agresi militer belanda,” tuturnya, didampingi Korlap Komunitas Pemuda Karangasem, Putri Cahyaningsih.
 
Ketua sementara DPRD Karangasem, I Gede Dana mengaku telah menerima dan berjanji untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut. “Kami akan meprioritaskan perbaikan patung Gusti Ketut Jelantik itu di APBD Perubahan jika pembahasannya berjalan lancar. Jika perubahan tak dibahas dipastikan akan dianggarkan di APBD Induk 2020 mendatang,” tegas Gede Dana. Hanya saja pihaknya mengaku pesimis APBD Pperubahan bisa dibahas mengingat situasi yang terjadi sekarang ini. Namun demikian pihaknya telah meminta kepada Sekwan untuk mengkomunikasikan hal ini dengan pihak eksekutif. (u)