Satu Persatu Potensi Desa Pupuan Terungkap - Pembukaaan Jalan TMMD Sudah Mencapai 750 Meter | Bali Tribune
Diposting : 27 September 2017 20:00
Redaksi - Bali Tribune
infrastruktur
JALAN - Pembukaan Jalan TMMD ke 100 di Desa Pupuan Tegallalang. Inset: Goa Suci Petirtan Ida Bhatara Manik Blabur

BALI TRIBUNE - Meski  secara resmi di mulai Rabu (27/9) ini, jalan sepanjang  750 meter sudah berhasil dibuka berkat antosias  pasukan loreng dan  warga  bergotong-royong selama Pra TMMD ke 100. Sejumlah aset  desa pun mulai terungkap, yang sangat potensial untuk dijadikan objek wisata baru, seperti goa bermata air serta air terjun yang jernih. Seperti direncanakan, jalan selebar 7 meter yang menghubungkan banjar Tangkub dan Banjar Timbul di Desa Pupan, Tegalalang  ini  akan dibuka jalan sepanjang 1,6 kilometer.

Pantauan Bali Tribune,  Selasa (26/7), pasukan loreng dari  Kodim 1616 Gianyar, tampak bersemangat saat membabat semak dan pepohonan. Salah satunya, keberadaan goa yang sebelumnya jarang dijamah orang lantaran terbatasnya akses jalan, pada kesempatan yang baik ini digunakan oleh petugas untuk menikmati suasana alami goa yang di dalamnya terdapat sumber mata air suci. “Goanya sepertai botol. Dari luar terlihat sempit  dan saat masuk harus merangkak. Namun di dalamnya sangat luas dengan lebar 10 meter dan berketinggian rata-rata 2 meter,” ungkap Danramil Tegalalang, Kapten ARH Pande Made Sudarta yang memperawani goa hari itu.

Oleh masyarakat setempat, goa itu memang dikramatkan. Pekaseh Subak Timbul, I Made Jujul mengungkapkan, masyarakat setempat menyebutnya sebagai petirtan Ida Bhatara Manik Blabur. Diakui, meski keberadaan goa ini sudah dikatahui warga sejak dulu, namun jarang yang mendatangi lantaran sulit mencapainya.  Karena harus melewati jurang dan semak serta membahayakan. Setelah jalan mulai dibuka, keberadaan goa ini diyakini akan menjadi alternatif baru di dunia pariwisata, khususnya pariwisata spiritual.

Kegiatan TMMD ini adalah pembuka harapan serta angan-angan warga Pupuan yang sejak lama terpendam. Karena sejumlah potensi desa akan terungkap serta mudah dijangkau untuk dikembangkan kemudian hari. Selian goa suci itu, sekitar 50 meter dari gua,  Jalan TMMD ini juga mempersingkat akses ke air terjun Segaraning. “Sebeluanya di air terjun ini jarang yang datang. Terlebih warga kami masih trauma musibah  longosr yang menewaskan 40 nyawa petani tahun 1999,” ungkap Warga Banjar Tangkup I Nyoman Sulir. Kini, dipastikan warga tidak trauma lagi, lantaran ada jalan baru yang tidak melintasi tebing labil tersebut.  Keberadaan goa serta air terjun ini dipastikan akan menjadi maskot pariwisata baru di Gianyar.

Selain potensi pariwisata, TMMD ini juga sangat membantu masyarakat dalam kegiatan adat dan ritual keagamaan.  Sebagaimana halnya keberadaan  Pura Dugul Subak Mumbul yang terpencil yang  menyulitkan distribusi perlengkapan upacara. Namun sebuah PR dipastikan masih banyak pasca pelaksanaan TMMD nantinya. Sulir dan warg lain, juga berharap jajaran Kodim 1616 Gianyar tidak berhenti memperjuangkan desanya. Setidaknya pasca TMMD, Dandim 1616/Gianyar, Letkol Kav Asep Noer Rokhmat serta jajarannya ikut mempresentasikan potensi Desa Pupuan ke Pemerintah Kabupaten Gianyar, dengan harapan proses pengaspalan serta pembangunan infrastruktur  lainnya mendapat prioritas.