Satu-satunya Penjual Karangan, Sering Dapat Pesanan Nyeleneh | Bali Tribune
Diposting : 6 May 2019 23:18
Agung Samudra - Bali Tribune
Bali Tribune/ KARANGAN BUNGA - Proses pembuatan karangan bunga di Banjar/Kelurahan Bebalang, Bangli.
balitribune.co.id | Bangli - Usaha penjualan karangan bunga sudah digeluti oleh Gusti Anom sejak 4 tahun terakhir. Usaha pria asal Banjar/Kelurahan Bebalang ini satu-satunya di Bangli. Otomatis, permintaan karangan bunga cukup besar masuk ke Gusti Anom. Untuk memenuhi pesanan, Gusti Anom memboyong sejumlah pemuda di Banjarnya untuk ikut menggarap pesanan tersebut.
 
Gusti Anom mengatakan untuk permintaan karangan bunga yang mendominasi dipesan adalah karangan bunga turut berduka cita. Sebagian kecil karang bunga untuk pernikahan. "Seperti ucapan HUT tidak terlalu banyak. Untuk HUT Bangli ini saja permintaan 10 karangan bunga saja. Memang dominan karangan bunga ucapan bela sungkawa," ungkapnya, Minggu (5/5).
 
Ketika ada pejabat yang meninggal di Bangli berimbas pada pesanan karangan bunga. "Pesanan yang masuk hampir 200, tapi kami mampu layani 150 karangan bunga saja," ujarnya sembari membuat karangan bunga. Ketika pesanan banyak, pihaknya harus mencari tenaga orang luar untuk membantu dalam pembuatan tulisan. Jika mengandalkan tenaga sendiri sudah barang tentu pesana tidak akan tercover tepat waktu. 
 
Lebih lanjut, untuk memehuni permintaan pasar, Gusti Anom mendatangkan bunga dari luar Bali untuk jumlah yang besar. Jika ada permintaan khusus baru memanfaatkan bunga lokal. Kemudian untuk pasokan bunga didatangkan 3 kali dalam seminggu.Sementara itu untuk harga karangan bunga bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga belasan juta. Untuk karangan bunga yang terbesar yang telah dibuat ukuran 3 meter x 5 meter. Itu dibuat saat pelantikan Bupati Gianyar. "Pelantikan Bupati Gianyar, Agus Mahayastra kami dapat pesan karangan bunga yang besar. Untuk memastikan bunga segar saat pelantikan, proses menghias dilakukan malam hari sampai subuh," kenangnya.
 
Diakui banyak suka duka menggeluti usaha karang bunga ini. Seperti, saat mengantarkan karangan bunga, pernah dibawakan pentong oleh penerimanya, lantaran yang dibawakan ternyata masih hidup namun ada yang memesankan karangan bunga duka cita. Ada pula pesanan yang nyeleneh yang diberikan pada salah satu pengantin. “Ucapannya: ‘Aku yang pernah seranjang denganmu’. Kami tidak menyangka akan mendapat pesanan karangan bunga dengan kata-kata tersebut, pemesan transfer uang duluan baru dikirimi konsepnya. Dengan terpaksa kami mengirimkan karangan bunga tersebut, khawatir kalau pengantin ribut gara-gara karangan bunga tersebut. Syukur pengantin mengerti, kami tidak sampai kena marah," tuturnya.