Satu Tahanan Polresta Denpasar yang Kabur Ditangkap Saat Mencuri | Bali Tribune
Diposting : 9 April 2019 20:47
Ray - Bali Tribune
Bali Tribune/Tahanan kabur yang berhasil ditangkap kembali.

Balitribune.co.id | Denpasar - Christoni Kaledi Bonung alias Ukhal (22), satu dari dua orang tahanan Polresta Danpasar yang kabur, Minggu (7/4) pukul 04.00 Wita lalu, ditangkap di Jalan Pulau Galang Gang Nilawarsiki, Denpasar Selatan, Selasa (9/4) pukul 03.30 Wita. Ironisnya, ia ditangkap warga saat melakukan pencurian. Sementara itu, rekannya kabur Jemmy Sinaga (38) masih dalam pengejaran polisi.

Christoni kepergok warga mencuri di Jalan Pulau Galang. Warga kemudian mengejar pelaku hingga dapat diamankan dan diserahkan kepada pihak kepolisian setempat. "Telah ditangkap satu tahanan yang bernama Toni di wilayah Denpasar Selatan di Jalan Pulau Galang gang Nilawarsiki. Saat ditangkap ditemukan 4 hanphone milik warga dan diketahui pelaku spesialis mencuri handphone," ungkap Kapolresta Denpasar Kombespol Ruddi Setiawan.

Pihaknya menyampaikan, petugas saat itu mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa seorang pencuri di Jalan Pulau Galang dikejar warga. Hingga kemudian warga berhasil meringkusnya dan mengabarkan ke Polsek Denpasar Selatan dan Tim Resmob. Saat itulah diketahui bahwa pelaku pencurian adalah tahanan yang kabur dari Polresta.

"Selain kami tangkap, kami lakukan introgasi. Masih kami introgasi. Sementara yang satu lagi masih kami lakukan pengejaran," tuturnya.

Mengenai anggota yang piket jaga saat itu, Ruddi mengatakan, sebanyak 3 orang anggota jaga masih dilakukan pemeriksaan oleh Kasi Propam. Terkait kelalaian ini Kasi Propam masih terus melakukan penyelidikan. "Saat itu, ada tiga orang yang jaga. Mereka ikut saya perintahkan mencari tersangkanya yang kabur," ucapnya.

Mantan Kapolres Badung ini juga menampik adanya pemberitaan yang mengatakan bahwa anggotanya dihipnotis terlebih dahulu oleh tahanan yang kabur tersebut. Lantaran itu murni kelalaian anggota jaga. Yang mana saat kejadian anggota sempat turun ke ke lantai satu. Saat kembali ke lantai dua, kedua tahanan sudah tidak ada di dalam ruang tahanan.

"Mereka merusak gembok pakai tangan, ditarik gemboknya. Anggota lengah lalu turun ke bawah. Dia lihat kelengahan petugas. Pas anggota naik ke atas, sudah nggak ada. Dimana-mana pelaku kan melihat kesempatan," ungkapnya.