SDN 2 Batununggul Jebol Tertimpa Longsor | Bali Tribune
Diposting : 28 December 2017 21:12
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Perpustakaan
RUSAK - Tampak bangunan sekolah SD 2 Batununggul yang hancur tertimpa tanah longsor.

BALI TRIBUNE - Bencana memang sulit diduga kapan terjadi. Karena hujan deras yang mengguyur Nusa Penida, Selasa (26/12) lalu, tanpa diduga  menyebabkan  senderan lahan milik warga di Desa Batununggul ambrol dan longsor. Parahnya, longsoran dari senderan rumah warga yang ambrol tersebut menimpa tembok bangunan SDN 2 Batununggul, sehingga menyebabkan tembok ruangan kelas III SD tersebut jebol.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, Dewa Gde Darmawan dihubungi Rabu (27/12), membenarkan adanya sekolah SD 2 Batununggul  yang mengalami kerusakan hebat karena tertimpa longsoran tembok rumah warga setempat.

Menurutnya, kejadian longsor tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 Wita hari Selasa lalu. Bahkan, pihaknya langsung menyeberang ke Nusa Penida untuk melakukan pengecekan ke sekolah yang tertimpa longsoran senderan tersebut untuk mengetahui fakta sesungguhnya.

“Kita sudah cek ambrolnya senderan milik warga setempat yang tinggal di belakang sekolah. Karena kekuatan air hujan melebihi kapasitas, maka senderan  yang baru dibangun tiba-tiba jebol dan menimpa tembok sekolah,” ujar Dewa Darmawan.

Menurutnya,  ada satu ruangan yakni ruangan kelas III yang temboknya jebol ditimpa longsoran senderan. Untungnya, saat longsor terjadi kondisi sekolah pada libur. Sehingga tidak ada murid yang belajar. Tembok yang longsor berada di bagian selatan dan persis ada di bawah senderan yang longsor.  Namun pemilik lahan dikatakan bakal bertanggung jawab memperbaiki tembok SD yang jebol tersebut. 

“Pemilik penyengker (senderan), sudah punya itikad baik  akan memperbaiki tembok yang jebol, itu karena senderan miliknya  yang jebol. Selain itu, lahan dari sekolah itu, dahulu sebenarnya juga lahan sumbangan dari pemilik senderan yang jebol,” ujarnya.

Dewa Darmawan mengatakan, senderan tersebut juga awalnya dibangun untuk memperkuat  tanah agar tidak menyebabkan sekolah terkena longsor suatu saat nanti. Namun, justru senderan yang baru dibangun dengan tinggi sekitar dua meter tersebut ambrol diguyur hujan.

Sementara, selama ruang kelas tersebut masih dalam keadaan rusak,  pihak sekolah akan memindahkan murid belajar  ke tempat lain. “Kita sudah sarankan agar siswa kelas IV yang lebih sedikit muridnya yakni sebanyak 13 orang untuk dipindah belajar ke Ruang Perpustakaan. Sedangkan murid kelas III  kita sarankan belajar di ruang kelas IV karena jumlah muridnya lebih banyak sebanyak 25 orang,” terangnya.