Sebanyak 143 Orang Tiba di Bali Dari Australia di Awal Tahun 2018. | Bali Tribune
Bali Tribune, Jumat 29 Maret 2024
Diposting : 2 January 2018 20:13
Release - Bali Tribune
bandara
Ilustrasi Qantas Air dari Australia.

BALI TRIBUNE - Berbagai jenis tarian dan musik tradisional Bali di kumandangkan diterminal kedatangan Internasional I Gusti Ngurah Rai, menyambut kedatangan perdana wisatawan yang berkunjung ke Bali di tahun 2018.

Sambutan itu memang dikemas terhadap penumpang pesawat pertama yang tiba di bandara Ngurah Rai Bali di awal tahun baru. Adalah pesawat QZ537 dari Perth Australia yang mendarat di Bali pukul 00.03 WITA, Senin (1/1) dini hari di tahun 2018 ini.

Selain disambut tarian, para penumpang ini juga menerima kalungan bunga dan souvenir kain pantai. Sedikitnya ada 143 penumpang yang diturunkan oleh pesawat asal Australia ini mengawali mendarat di Bali di tahun 2018.

“Bagi kami, penumpang adalah yang paling utama dari seluruh entitas pelayanan di bandara. Mereka adalah first and most valuable customer. Karenanya saat moment special seperti malam pergantian tahun, Kami ingin memberikan yang special kepada para penumpang baik yang tiba awal tahun 2018 maupun yang meninggalkan Bali di penghujung tahun 2017,” ucap General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi.

Sementara itu, dijelaskannya pesawat Emirates (EK 399) meninggalkan Bali tepat di ujung tahun 2017, pukul 23.50 WITA, semalam. Pesawat ini membawa 242 penumpang.

Penumpang  tujuan Dubai ini dilepas langsung oleh Direktur Pemasaran & Pelayanan PT. Angkasa Pura I (Persero) Devy Suradji dengan pengalungan bunga dan pemberian souvenir.

Ia menambahkan bahwa pengalaman pertama yang menyenangkan saat di bandara secara efektif membantu meningkatkan mood wisatawan.

“Terlebih bagi mereka yang menghabiskan berjam-jam perjalanan untuk sampai ke Bali. Kegiatan seperti ini bisa menjadi mood booster dan menjadi awal liburan yang menyenangkan,” imbuhnya.

Menilik perjalanan tahun 2017, pada triwulan tiga lalu Bandara I Gusti Ngurah Rai terbukti berhasil mensejajarkan dirinya sebagai 1st World Best Airport versi Airport Council International dengan peroleah score 4,99 untuk kategori bandara dengan 15 sampai dengan 25 penumpang per tahun.

Sebagai pengelola 13 bandara, Angkasa Pura I percaya upaya yang paling efektif dalam meningkatkan kualitas layanan adalah dengan mengacu pada customer needs.

“Kami berupaya untuk terus berinovasi dan untuk berada di posisi pertama dunia seperti sekarang ini kami harus lakukan sesuatu yang beyond expectation,” terangnya lagi.