Sediakan 6.604 Lowongan Kerja, Bupati Jamin Kemanan Investor | Bali Tribune
Diposting : 14 June 2017 20:28
Khairil Anwar - Bali Tribune
JOB FAIR
JOB FAIR - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng menggelar acara Job Fair 2017, dipusatkan di Gedung Imaco, Eks Pelabuhan Singaraja, 13-15 Juni 2017.

BALI TRIBUNE - Untuk kurangi angka penganguran di Buleleng, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Buleleng menggelar acara Job Fair 2017. Acara yang dipusatkan di Gedung Imaco, Eks Pelabuhan Singaraja itu rencananya berlangsung selama tiga hari dari 13-15 Juni 2017.

Kepala Disnaker Buleleng, Ni Made Dwi Priyanti Putri Koriawan,SE di sela acara mengatakan tidak kurang 20 perusahaan ikut berpartisipasi dalam Job Fair 2017 dengan menyediakan sedikitnya 6.604 lowongan pekerjaan di sejumlah perushaan. “Kami sediakan 6.604 lowongan kerja bagi angkatan kerja dan silahkan gunakan kesempatan ini dengan baik untuk mendapatkan pekerjaan yang cocok dan sesuai dengan kemampuan,” ujar Dwi Priyanti, Selasa (13/6).

Menurutnya, Job Fair yang digelar setiap tahun merupakan upaya pihaknya untuk melakukan sinergi dengan semua pihak terkait pekerjaan antara pemerintah, swasta dan masyarakat pencari kerja. Sekaligus juga merupakan langkah Disnaker agar tenaga kerja yang terserap dilakukan dengan lebih baik,sysetmatis dan terkoordinir. ”Kita punya komitmen untuk mengurangi angka pengangguran dan terpenuhinya kebutuhan dunia usaha dan industry terutama penyediaan tenaga kerja yang lebih berkualitas sesuai dengan kualifikasi jabatan yang diinginkan,” imbuhnya.

Kata Dwi Priyanti, acara Job Fair hanya merupakan salah satu cara dari banyak cara yang dilakukan pihaknya untuk penyerapan tenaga kerja yang berarti akan mengurangi angka pengangguran. ”Sebelumnya kita sudah melakukan perbaikan kualitas tenaga kerja melalui lembaga latihan kerja yang bekerjasama dengan beberapa lembaga pelatihan dan hasilnya cukup menggembirakan,” ujarnya.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan kegiatan Job Fair merupakan ajang yang sangat baik untuk mempertemukan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja, di samping sebagai pelaksanaan salah satu fungsi dari pelayanan penempatan tenaga kerja. ”Terselenggaranya Job Fair ini tak bisa dilepaskan dari partisipasi aktif para pengusaha, serta instansi teknis atau sektor terkait, yang dapat menyerap persediaan tenaga kerja,” ungkapnya.

Agus Suradnyana mengatakan, adanya lowongan bagi tenaga kerja, merupakan indikator pertumbuhan di bidang ekonomi, baik di sektor pemerintahan, maupun dunia usaha swasta lainnya. Terlebih, pertumbuhan ekonomi di dunia usaha swasta, terutama sector riil, merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja. ”Pemerintah daerah senantiasa memfasilitasi dan berupaya menciptakan iklim usaha yang kondusif, serta berpihak pada usaha swasta yang banyak menyerap tenaga kerja. Kami juga menjamin keamanan investor-investor yang berinvestasi di Buleleng,” imbuhnya.

Ditambahkan, Pemkab Buleleng selalu berupaya mencari terobosan guna menanggulangi angka pegangguran. Diantaranya, melalui kegiatan penyelenggaraan bursa kerja (Job Fair). Kegiatan ini adalah ajang para pencari kerja dapat menemukan pekerjaan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuan.” ‎Saya berharap agar pencari kerja dapat terserap lebih banyak, penempatannya, baik di dalam maupun di luar negeri dengan melibatkan pihak terkait. Seperti Lembaga Pelatihan Kerja (LPK),” tandas dia.