Segera Terbitkan Izin Penlok | Bali Tribune
Diposting : 2 April 2018 07:35
San Edison - Bali Tribune
solusi
Nyoman Adi Wiryatama

BALI TRIBUNE - Sehubungan dengan kepastian peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Bandara Internasional Bali Utara (Bandara Buleleng), Untuk itu, Ketua DPRD Bali, Nyoman Adi Wiryatama yang memperoleh informasi itu langsung dari pemerintah pusat, mengharapkan agar pembangunan bandara itu mulai dikerjakan oleh investor, Adi Wiryatama meminta Kementrian Perhubungan (Kemenhub) untuk secepatnya mengeluarkan izin penentuan lokasi (Penlok).

“Kami minta Kementerian Perhubungan secepatnya membuat kajian dan menerbitkan izin Penlok agar ada kepastian bandara itu mulai dibangun,” tutur mantan Bupati Tabanan dua periode ini. Hal ini tentu menjadi kabar istimewa dan menggembirakan masyarakat Bali. “Apalagi sebelumnya, pemerintah pusat sempat menyebutkan bahwa pembangunan Bandara Buleleng tidak layak berdasarkan hasil survei oleh Tim Konsultan Bank Dunia (World Bank),” kata Wiryatama.

Saya member apresiasi yang setinggi-tingginya atas informasi ini,” Adi Wiryatama, saat dikonfirmasi di Denpasar, Minggu (1/4). Menurut dia, pembangunan Bandara Buleleng sudah diimpikan sejak lama oleh masyarakat Bali.

Bandara ini, kata dia, merupakan solusi untuk mengatasi ketimpangan pembangunan antara Bali utara dengan Bali selatan. Atas dasar itu, pembangunan Bandara Bulelng harus segera diwujudkan. ”Kami apresiasi keputusan pemerintah pusat untuk melanjutkan pembangunan Bandara Buleleng. Ini kabar baik bagi Bali. Bandara itu impian masyarakat Bali,” kata Adi Wiryatama.

Politikus senior PDIP ini menyebut, pihaknya tak mempersoalkan lokasi pembangunan Bandara Buleleng itu, apakah di atas laut atau di darat. Realisasi pembangunan bandara adalah poin utamanya. 

“Silahkan diputuskan, mau bangun di darat atau di laut. Masalah lokasi tak penting. Yang terpenting pembangunan Bandara Buleleng direalisasikan. Silahkan Kementerian Perhubungan memutuskan,” uja Adi Wiryatama.

Seperti diketahui, ada dua investor yang bersaing untuk menggarap pembangunan Bandara Buleleng. Keduanya adalah PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Bumi Panji Sakti dan PT Pembangunan Bali Mandiri (PT Pembari). PT BIBU menawarkan konsep pembangunan Bandara Buleleng di atas laut. Adapun PT Pembari siap membangun bandara itu di daratan.