Sekolah Vidya Karuna Resmikan Gedung Baru | Bali Tribune
Bali Tribune, Selasa 19 Maret 2024
Diposting : 22 February 2020 16:24
I Wayan Sudarsana - Bali Tribune
Bali Tribune / Peresmian Gedung - Sekolah Vidya Karuna meresmikan gedung baru ditandai dengan penandatangan prasasti oleh Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di sekolah setempat, Sabtu (22/2).
balitribune.co.id | Denpasar - Sekolah Vidya Karuna  meresmikan gedung baru yang berlokasi di Jalan Cokroaminoto, Gang Taman Wirama nomor 5, Banjar Petangan Gede, Ubung Kaja, Denpasar Utara, Sabtu (22/2). Peresmian gedung baru ini ditandai dengan penandatangan prasasti oleh  Wakil Walikota Denpasar IGN Jaya Negara di sekolah setempat.
 
Ketua Yayasan, Evi Wirayanti, S.Psi., C.Ht mengatakan peresmian gedung baru Sekolah Vidya Karuna ini dikarenakan lokasi sekolah  lama yakni di Jalan Cokroaminoto Gang Ratna sudah cukup sempit sementara anak didiknya terus bertambah. “Dulunya sekolah ini berlokasi di Jalan Cokroaminoto gang Ratna. Pindahnya karena tempat makin sempit, ada 72 anak dengan 20 karyawan jadi sudah sangat sempit. Kami kemudian mencari tempat untuk pindah. Lalu dapatnya di sini,” katanya.
 
Evi Wirayanti menambahkan bahwa sangat bersyukur mendapat tempat yang baru ini karena cukup memadai seperti banyak ruangan, terdapat taman dengan banyak pepohonan, sehingga anak-anak dapat belajar dan dekat dengan alam. "Sekolah Vidya Karuna ini impian ayah saya dan baru bisa terwujud tanggal 11 Juni 2012. Satu tahun pertama kami siapkan pondasinya mulai dari visi-misi, filosofi, dan budaya yang diterapkan. Saat pertama kali berdiri, sekolah ini hanya memiliki 5 siswa.  Sampai saat ini  telah memiliki sebanyak 72 peserta didik dengan 60 murid PAUD dan 12 murid SD," ujarnya.
 
Dikatakan, Sekolah Vidya Karuna merupakan sekolah yang terdiri dari Playgroup, TK dan SD. Khusus untuk SD Vidya Karuna masih dalam bentuk sekolah nonformal dengan ujian berbasis Paket A namun tetap berpedoman pada kurikulum nasional. "Kami menginduk di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dharma Wangsa. Jadi untuk SD Vidya Karuna masih dalam bentuk sekolah nonformal dengan ujian berbasis Paket A namun tetap berpedoman pada kurikulum nasional," ujarnya.
Dikatakan, secara konsep, Vidya Karuna sejak awal menyadari perlunya kolaborasi antara sekolah dan keluarga dalam membimbing anak. Maka dari itu visi vidya karuna adalah mitra terpercaya membangun karakter anak positif dan mandiri. Dikatakan, di logo sekolah vidya karuna, ada 5 figur orang bergandengan tangan, itu melambangkan kerjasama sekolah, orangtua, anak didik, pemerintah, dan masyarakat. Membentuk generasi muda bangsa yang hebat diperlukan kerjasama dari kelima elemen tersebut. "Selain itu dalam logo juga terdapat tulisan Vidya Karuna. Vidya berarti Ilmu pengetahuan atau kebijaksanaan. Karuna berarti welas asih. Tulisan Vidya Karuna pada buku yang terbuka menunjukkan bahwa sekolah memfasilitasi setiap anak didik untuk dapat bertumbuh dan berkembang menjadi manusia dewasa seutuhnya, memiliki perkembangan intelektual dan perkembangan spiritual yang seimbang," ujarnya.
 
Dikatakan Evi Wirayanti,  untuk bergabung dengan sekolah Vidya Karuna, calon murid dan orangtuanya wajib ikut free trial 5 hari. Selama 5 hari itu sekolah mengamati interaksi anak dengan orangtua, dan orangtua mengamati interaksi anak dengan guru dan murid lainnya, sehingga mereka dapat informasi yang cukup untuk memutuskan memasukkan anaknya di Vidya Karuna. "Sebagai orang dewasa kita bertanggung jawab menjadikan diri kita teladan bagi anak di sekitar kita, terlepas dari permasalahan yang kita miliki," ujarnya.
 
Sementara Ketua Panitia yang juga Anggota DPRD Kota Denpasar Agus Wirajaya, mengatakan konsep sekolah Vidya Karuna lebih mengedepankan pendidikan karakter dan budi pekerti. Dikatakan, sejak awal berdiri, pendidikan awal yang diterapkan yakni konsep Hiri-Ottappa yang maknanya malu berbuat jahat dan takut akan akibat perbuatan jahat tersebut. "Ini yang kami jadikan dasar di sekolah kami, dengan harapan nantinya mereka memiliki karakter yang kuat dan memiliki budi pekerti yang luhur, karena itu yang akan dijadikan modal untuk mereka saat memasuki usia dewasa," ujarnya.
 
Dikatakan,  anak itu ibaratnya tanaman. Tanaman butuh media subur, nutrisi, air, udara, sinar matahari, perlu perlindungan dari hama. Begitu akarnya kuat, dia mulai tumbuh dengan baik, menjadi pohon besar, kokoh, kuat dan memberi manfaat bagi banyak mahluk hidup. "Begitulah anak yang pondasinya kuat, tumbuh menjadi anak yang berbudi pekerti luhur, percaya diri, tahu dirinya berharga, mandiri, dan peduli pada sekitarnya, mereka menjadi individu dewasa yang tangguh dan bermanfaat baik bagi dirinya maupun orang banyak," pungkasnya.
 
Sementara Wakil Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara, mengaku mengapresiasi keberadaan sekolah Vidya Karuna ini, terlebih konsep sekolah yang mengedepankan pendidikan karakter dan budi pekerti. "Semoga dengan peresmian gedung baru ini, sekolah ini mampu dalam menjawab tantangan ke depan dan mampu melahirkan generasi yang tangguh, memiliki budi pekerti luhur dan memiliki karakter yang kuat sesuai dengan visi misi sekolah ini, " ujarnya.