Selain Promosi, Pembenahan dan Kebersihan Destinasi Dukung Target Kunjungan | Bali Tribune
Diposting : 26 January 2018 18:22
Redaksi - Bali Tribune
kunjungan
Anak Agung Gede Yuniartha Putra

BALI TRIBUNE - Tahun 2018 ini pariwisata Bali menargetkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) sebanyak 6,5 juta. Target tersebut akan tercapai apabila adanya sinergi promosi yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten/kota serta provinsi selain itu juga tetap melakukan pembenahan destinasi wisata. Demikian disampaikan Kepala Dinas Pariwisata Daerah Bali, Anak Agung Gede Yuniartha Putra, saat dihubungi Kamis (25/1).

Menurutnya, promosi pariwisata adalah salah satu sarana yang ampuh untuk mengenalkan dan meningkatkan kembali ingatan wisatawan terhadap sebuah destinasi. Meski hingga saat ini Bali memang sangat terkenal di seluruh dunia, akan tetapi, kata Yuniartha, promosi tetap harus dilakukan. Seperti halnya yang dilakukan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung dan Dinas Pariwisata Badung bersama industri mulai awal 2018.

Promosi telah merambah pangsa pasar Amerika dan melakukan promosi atau sales mission di Los Angeles. “Badung mempunyai anggaran yang cukup besar untuk promosi dan tentunya harapan kami bisa dipakai untuk menggenjot kedatangan wisman ke Bali lebih banyak lagi,” ujar Yuniartha. Dia mengatakan, promosi pariwisata yang dilakukan oleh kabupaten/kota di Bali ini adalah mengatasnamakan Bali.

Dengan promosi yang gencar dilakukan oleh industri maupun pemerintah serta pembenahan objek-objek wisata di masing-masing kabupaten/kota tersebut yang menjadi daya tarik wisatawan tentunya akan membantu tercapainya target kunjungan wisman pada 2018 ini. “Kami tetap berkoordinasi satu dengan yang lainnya untuk meningkatkan kedatangan wisman ke Bali sehingga apa yang menjadi target bisa tercapai bahkan selama ini selalu lebih,” jelasnya.

Lebih lanjut, Yuniartha mengatakan, selain promosi juga perlu melakukan event-event pariwisata seperti festival yang telah dijadwalkan pada Calender of Event 2018. Untuk itu, pihaknya juga melakukan evaluasi secara berkala. “Kami setiap tiga bulan melakukan pertemuan, salah satunya untuk membahas angka kunjungan wisman. Di antaranya membicarakan terkait pembenahan destinasi, kebersihan sesuai dengan sapta pesona,” katanya.