Selfie di Tebing, Turis India Terhempas Ombak | Bali Tribune
Diposting : 8 May 2019 03:43
Ketut Sugiana - Bali Tribune
Selfie di Tebing, Turis India Terhempas Ombak
Bali Tribune/sug. Tim SAR sedang melakukan pencarian korban jatuh dari tebing di sekitar perairan Nusa Lembongan, Selasa (07/05/2019).

Balitribune.co.id | Semarapura - Sedang berswafoto (selfie), seorang turis asal India jatuh dari atas tebing karena terhempas ombak. Peristiwa ini terjadi di kawasan Dream Beach, Nusa Lembongan, Selasa (07/05/2019) siang. Petugas dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar turun ke lokasi setelah menerima laporan Nengah Sukarna dari Pol Air Pos Jungut Batu, Nusa Penida.

Dilaporkan oleh petugas polisi tersebut, sekitar pukul 11.20 Wita, pihaknya mendapatkan informasi dari saksi, Ketut Sudiarsa (31), warga Jungut Batu yang melihat kejadian tersebut. Korban bernama Kausal Aditia (23) bersama rekannya Agrawal Kshitiz (24) pergi ke Dream Beach menggunakan sepeda motor. Sampai di lokasi, keduanya selfie di atas tebing. Tiba-tiba ombak besar menghempas mereka.

Agrawal Kshitiz berhasil selamat, hanya mengalami luka ringan. Sedangkan Kausal Aditia terseret ke laut. Saksi menuturkan, korban sempat muncul ke permukaan air kemudian tenggelam dan menghilang. Warga setempat sempat melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian namun korban belum ditemukan. Menindaklanjuti laporan itu, Basarnas Denpasar menerjunkan dua tim ke lokasi.

Kepala Basarnas, Hari Adi Purnomo, melalui Kasi Operasi dan Siaga, Ida Bagus Surya Wiryawan, memerintahkan satu tim rescue pos unit siaga Nusa Penida dan satu tim rescue dari Kantor SAR Denpasar menggunakan riggid inflatment boat (RIB) untuk melakukan pencarian. Tim bergerak dari Pelabuhan Benoa langsung menuju perairan Nusa Lembongan dan menyisir sekitar lokasi kejadian.

Untuk sementara, pencarian dilakukan hingga radius sekitar 1-2 nautical mile. Kasi Operasi dan Siagayang langsung memimpin operasi SAR mengatakan, sampai pukul 18.00 Wita hasil pencarian masih nihil. Pencarian dihentikan sementara karena hari sudah gelap. “Situasi di lapangan, cuaca cukup mendukung. RIB tidak bisa terlalu merapat ke bibir tebing karena banyak karang tajam,” ujarnya. (*)