Semarak HUT RI Di RSJP Bangli, Pasien RSJ Ikut Lomba dan Pementasan Tari Kecak | Bali Tribune
Diposting : 11 August 2018 17:33
Agung Samudra - Bali Tribune
KECAK - Pasien ODGJ saat menampilkan tarian kecek di halaman RSJ Provinsi Bali di Kelurahan Kawan, Bangli, Jumat (10/8).
BALI TRIBUNE - Semarak menymbut HUT RI ke-73 tidak saja dirsakan oleh masyarakat umum, akan tetapi juga dirasakan oleh saudara-saudara kita yang menderita gangguan jiwa. Pihak Rumah Sakit Jiwa  (RSJ) Prov Bali di Bangli menggelar berbagai perlombaan dan diisi pula pementasan tari kecak yang nota bene baik itu perserta lomba dan penari  kecak adalah pasien ODGJ.
 
Wadir Pelayanan RSJ Prov Bali I Dewa Gde Basudewa mengatakan berbagai kegiatan baik dalam bentuk lomba maupun pementasan seni dilangsungkan serangkian menymabut HUT RI ke-73. Tari kecak melibatkan 30 pasien laki-laki, penari diambil dari masing- masing ruangan yang kondisi kejiwaanya  mulai stabil.
 
Sebelumnya pasien ini melalui tahap evaluasi, pasien yang dinilai mampu mengikuti kegiatan dilatih selama hampir dua bulan. “Ternyata pasien-pasien ini mampu mengikuti setiap proses latihan yang dipandu oleh petugas. Mereka mampu tampil pada hari ini untuk menyambut HUT R,” kata Dewa Basudewa, Jumat (10/8).
 
Dewa Basudewa menyampaikan ditampilkanya kecak tidak lain untuk melatih para pasien untuk berinteraksi dengan rekan-rekanya yang lain. Membangun komunikasi dengan orang-orang disekitarnya.
 
Kata  I Dewa Gede Kegiatan ini tidak sebatas hiburan melaikan proses rehabilitasi berbasis budaya. Para pasien ini diperkenalkan kembali dengan seni dan budaya Bali, sehingga saat kembali dilingkungan keluarga maupun masyarakat, pasien ini mampu beradaptasi.
 
Selain pementasan tari kecak, puluhan pasien mengikuti beberapa lomba yang telah diselenggarkan n panitia seperti lomba membuat canang, membuat klakat, sengkui. “Mungkin ini hal-hal kecil, namun kegiatan ini cukup direspon oleh pasien dan memang mereka mampu melakukakan, baik membuat canang atau klatkat,” ujarnya. Adapula lomba membaca puisi “Hari Merdeka”, lomba makan kerupuk, hingga menangkap belut.
 
Dewa Basudewa yang didampingi pula oleh panitia menyebutkan melalui kegiatan ini para pasien bisa merasakan arti sebuah kemerdekaan. “Mungkin kehidupan mereka tidak sebebas orang pada umumnya, melalui kegiatan ini mereka bisa mengekspriskan dirinya. Hak yang mereka miliki bisa dirasakan dan dinikmati,” jelasnya.
 
Para pasien mengungkapkan kegembiraan bisa merayakan HUT RI, mengikuti setiap perlobaan yang disiapkan. “Senang sekali bisa ikut, dan saya bersyukur ada kegiatan ini. Saya juga bisa berkumpul dengan teman-teman,” ungkap seorang pasien usai membacakan puisi Hari Merdeka.